Liga Inggris

MAN UNITED: Nasib Erik ten Hag Ditentukan oleh Dua Laga Ini

Nasib Erik ten Hag bisa ditentukan oleh hasil pertandingan Liga Europa melawan Porto dan Liga Inggris melawan Aston Villa.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
GARETH COPLEY / GETTY IMAGES EROPA / Getty Images melalui AFP
Pelaih Manchester United, Erik ten Hag berbicara kepada penggemar setelah kemenangan di Liga Inggris 3-2 antara Manchester United vs Newcastle United di Old Trafford pada 15 Mei 2024. 

TRIBUNJOGJA.COM - Nasib Erik ten Hag bisa ditentukan oleh hasil pertandingan Liga Europa melawan Porto dan Liga Inggris melawan Aston Villa.

Erik ten Hag akan tetap dipertahankan sebagai pelatih Manchester United setidaknya untuk dua pertandingan berikutnya, menurut talkSPORT.

Petinggi Setan Merah belum berencana membuat perubahan mendadak di ruang ganti setelah kekalahan 3-0 di kandang sendiri oleh Tottenham pada Minggu.

Namun pelatih asal Belanda itu berada di bawah tekanan yang meningkat menjelang pertandingan tandang berturut-turut melawan Porto dan Aston Villa, sebelum jeda internasional Oktober.

Jika MU benar-benar memutuskan untuk mengganti Ten Hag setelah menjajaki opsi alternatif di musim panas, pengambil keputusan utama di lapangan klub, INEOS, dikenal sebagai pengagum Gareth Southgate dan Graham Potter.

Erik ten Hag dan Marcus Rashford setelah Liga Inggris antara Leeds United vs Manchester United di Elland Road di Leeds, Inggris utara pada 12 Februari 2023 Man Utd memenangkan pertandingan 2-0.
Erik ten Hag dan Marcus Rashford setelah Liga Inggris antara Leeds United vs Manchester United di Elland Road di Leeds, Inggris utara pada 12 Februari 2023 Man Utd memenangkan pertandingan 2-0. (Oli SCARFF/AFP)

Kedua pelatih itu saat ini menganggur, setelah Southgate mengundurkan diri sebagai pelatih Inggris menyusul kekalahan di final Euro 2024 melawan Spanyol.

Sementara itu Potter telah menganggur selama hampir 18 bulan setelah dipecat oleh Chelsea pada April 2023.

Ten Hag nyaris dipecat dari Old Trafford pada akhir musim lalu, namun mantan bos Ajax itu berhasil membimbing United meraih kemenangan di Piala FA atas Manchester City .

Itu adalah musim kedua berturut-turut di mana ia mempersembahkan trofi bagi klub, yang menang di final Piala Carabao melawan Newcastle.

Setelah finis di posisi kedelapan klasemen musim lalu, para penggemar mengharapkan awal yang lebih baik untuk musim ini, terutama setelah menghabiskan hampir £200 juta untuk pemain baru di musim panas.

MU merupakan klub yang paling banyak menghabiskan uang di Eropa pada bursa transfer musim panas lalu, setelah mendatangkan Leny Yoro [£52 juta], Manuel Ugarte [£51 juta], Matthijs de Ligt [£43 juta], Joshua Zirkzee [£36 juta], Noussair Mazraoui [£15 juta], dan Sekou Kone [£1 juta].

Mohamed Salah vs Lisandro Martinez di Liga Inggris antara Manchester United vs Liverpool di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada tanggal 1 September 2024.
Mohamed Salah vs Lisandro Martinez di Liga Inggris antara Manchester United vs Liverpool di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada tanggal 1 September 2024. (Paul ELLIS / AFP)

Namun Manchester United tetap tidak konsisten di bawah asuhan Ten Hag, dan klub tersebut mendekam di posisi ke-12.

Dari enam pertandingan mereka di liga utama, mereka kalah setengahnya, dengan Brighton dan Liverpool juga mengalahkan United.

Mereka hanya meraih dua kemenangan, yakni melawan Fulham dan Southampton, serta imbang melawan Crystal Palace.

MU dan Ten Hag juga dicerca menyusul hasil imbang yang menyedihkan pada pertandingan pembuka Liga Europa di kandang sendiri melawan klub Belanda FC Twente minggu lalu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved