Liga 1

PSS Sleman Telan Kekalahan Keempat di Musim Ini, Wagner Lopes Bilang Begini

PSS Sleman menelan kekalahan di Liga 1 2024/2025 saat menjamu tim promosi Malut United di pekan ke-7.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Almurfi Syofyan
Bek PSS Sleman, Phil Ofosu-Ayeh saat berusaha melewati pemain Malut United FC, Rifal Lastori saat kedua tim berlaga di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, SURARTA - PSS Sleman menelan kekalahan di Liga 1 2024/2025 saat menjamu tim promosi Malut United di pekan ke-7.

Bermain di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024) malam, PSS takluk lewat gol sang mantan, Rifal Lastori di menit ke-52.

Kekalahan ini membuat ambisi PSS Sleman untuk keluar dari zona degradasi harus tertahan.

Dari tujuh laga yang telah dilalui, Laskar Sembada memetik 4 kekalahan, 2 imbang dan 1 kali menang.

Malut United bermain lebih efektif di laga ini. Sementara PSS gagal mengkonversi peluang yang tercipta jadi gol meski tim lawan bermain dengan sepuluh pemain di akhir laga.

Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, mengatakan pada awal pertandingan pihaknya menginstruksikan pemain dengan memanfaatkan lebar lapangan.

"Pertandingan awalnya kita coba main dari samping untuk coba cetak gol. Ada beberapa waktu kita ciptakan situasi di kedua sisi lapangan tapi saat angkat bola tak sukses cetak gol," ujarnya.

Dia mengakui, hasil minor dari tim promosi itu tentu bukan hal yang diinginkan, apalagi bermain di kandang sendiri.

"Kita tak enak kalah di kandang sendiri, jadi kita tahu laga ini untuk raih menang beberapa cara kita lakukan tapi hari ini bukan hari kita," imbuhnya.

Dia mengakui, di babak kedua setelah kebobolan PSS coba memperbaiki keadaan dengan melakukan lima pergantian pemain.

"Jadi setelah kebobolan kita coba perbaiki tapi belum sukses. Tapi tim mereka defend dengan baik dan kita harus kerja keras lagi. Saya minta maaf ke suporter kita," tukasnya.

Sementara itu, Pemain PSS Sleman, Cleberson, mengakui di babak pertama pemain berhasil mengatasi lawan dengan baik.

"Babak pertama kita bisa atasi beberapa situasi. Jadi pertandingan lalu lawan Arema bisa cetak gol cepat dan saat ini tak sukses lakukan itu," akunya.

Ia menilai, kebobolan dari Malut United karena ada kesalahan komunikasi dan itu dimanfaatkan lawan dengan mudah.

"Saat kebobolan ada sedikit koordinasi yang lepas dan kita punya beberapa kesempatan membalas gol. Kita akhirnya tak bisa dapat hasil maksimal di kandang," ulasnya.

Dia menegaskan, PSS harus keluar dari situasi ini dan yakin hal ini bisa terjadi karena dapam kompetisi bukan soal bagaimana tim memulai namun hasil akhir akan menentukan.

"Kita harus keluar dari situasi ini. Liga bukan bagaimana di awal tapi bagaimana di akhir nanti," tandasnya. (Mur)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved