Tahun Ini, 6 Jembatan di Sleman Ditingkatkan, Ini Daftarnya

DPUPKP Kabupaten Sleman terus berupaya menjaga jembatan tetap layak sekaligus memperbaiki dan meningkatkan kondisinya.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Pekerjaan peningkatan jembatan Sanggrahan Maguwoharjo Depok yang dilakukan bidang Bina Marga, DPUPKP Kabupaten Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Infrastruktur jembatan berperan penting dalam kelancaran lalulintas dan penunjang aktivitas perekonomian, yang bermuara pada kemajuan wilayah, serta kesejahteraan masyarakat.

Sebab itu, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman terus berupaya menjaga jembatan tetap layak sekaligus memperbaiki dan meningkatkan kondisinya.

Di tahun ini, kegiatan peningkatan infrastruktur jembatan menyasar enam jembatan. 

"Pekerjaan peningkatan jembatan tahun ini ada enam. Pekerjaanya sekarang sudah mulai semua. Realisasinya hingga September ini bervariasi, tapi rata-rata sudah mencapai 70-an persen," kata Plt Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suwarsono, Rabu (25/9/2024). 

Keenam jembatan yang ditingkatkan, antara lain jembatan Tapan, Maguwoharjo dengan anggaran Rp 820 juta.

Lalu jembatan Sanggrahan Maguwoharjo senilai Rp 870 juta dan jembatan Beneran Turi Rp 2,5 miliar.

Peningkatan infrastruktur juga dilakukan terhadap jembatan Beteng Sleman dengan anggaran Rp 299 juta, jembatan Gajah Kuning Rp 3,7 miliar dan jembatan Gesikan dengan alokasi anggaran Rp 444,8 juta rupiah.

Selain peningkatan jembatan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Sleman juga merehabilitasi dua jembatan.

Baca juga: Pemkab Sleman Targetkan Pemeliharaan Jalan Sepanjang 240 Km Tahun Ini, 70 Persen Telah Terealisasi 

Yaitu Jembatan Blendung 1, Kapanewon Godean dengan pagu anggaran Rp 305,7 juta rupiah.

Progres pengerjaannya sudah mencapai 50an persen. Menjelang akhir tahun ditargetkan sudah rampung.

Berikutnya jembatan Tulung, di Kalasan dengan pagu anggaran Rp 1,37 miliar. Rehabilitasi jembatan yang berada di Kalurahan Tamanmartani ini sudah selesai. 

"Yang jembatan Tulung di Tamanmartani ini plat lantainya diganti. Jadi jembatan menggunakan rangka besi plat beton dan sudah tua, kemarin diganti. Sekarang sudah selesai. Tapi open trafik masih menunggu umur beton, dan masih mengerjakan pekerjaan minor," kata dia. 

Melalui peningkatan dan pemeliharaan jembatan ini, selain dapat meningkatkan kelancaran lalulintas, diharapkan juga mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Sebab jembatan mampu memperlancar waktu tempuh barang dan jasa sehingga diharapkan membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku ekonomi.

Hal ini tentunya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan pekerjaan. (rif)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved