Rangkuman Materi PAI Kelas 10 SMA Bab 2 Kurikulum Merdeka: Hakikat Syu’abul Iman

Kali ini kita akan belajar materi PAI kelas 10 SMA/SMK Bab 2 tentang Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu’abul (Cabang) Iman.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka Kelas 10 SMA
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka Kelas 10 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Iman adalah sesuatu yang abstrak dan sangat sulit untuk diukur.

Iman juga bukan sebatas pengetahuan tentang makna dan hakikat keimanan itu sendiri.

Sebab tidak sedikit orang yang mampu memahami hakikat iman, namun ia mengingkarinya.

Kali ini kita akan belajar materi PAI kelas 10 SMA/SMK Bab 2 tentang Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu’abul (Cabang) Iman.

Materi ini dilansir dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati.

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menganalisis makna syu’abul iman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam, dan manfaatnya, serta menyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka Kelas 10 SMA
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka Kelas 10 SMA 

Berikut di bawah ini rangkuman materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka Kelas 10 SMA/SMK Bab 2

A. Definisi Iman

Keyakinan di dalam agama disebut dengan iman.

Iman berasal dari bahasa Arab dari kata dasar amana - yu’minu - imanan, yang berarti beriman atau percaya.

Adapun definisi iman menurut bahasa berarti kepercayaan, keyakinan, ketetapan atau keteguhan hati.

Menurut Imam Syafi’I, iman adalah suatu ucapan, suatu perbuatan dan suatu niat, di mana tidak sempurna salah satunya jika tidak bersamaan dengan yang lain.

Pilar-pilar keimanan tersebut terdiri dari enam perkara yang dikenal dengan rukun iman yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. 

Pokok pilar iman ini sebagaimana yang disebutkan dalam QS. an-Nisa/4: 136 yang artinya sebagai berikut: 

“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved