rangkuman ilmu pengetahuan sosial

MATERI IPAS Kurikulum Merdeka Kelas 6 SD BAB 7, Pemanasan Global

Pemanasan global adalah tantangan serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
sumber : buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SD/MI Kelas VI
Bab 7 Bumi Kita Terancam Bahaya. 

TRIBUNJOGJA.COM – Pemanasan global adalah fenomena peningkatan suhu rata-rata Bumi yang diakibatkan oleh penumpukan gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. 

Proses ini terjadi akibat aktivitas manusia yang berkontribusi terhadap emisi gas-gas tersebut, sehingga menyebabkan perubahan iklim yang signifikan. 

Pemanasan global bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga berdampak pada ekonomi, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat.

Penyebab Pemanasan Global :

Gas Rumah Kaca (GRK)

Gas rumah kaca adalah komponen utama yang menyebabkan pemanasan global.

Beberapa jenis GRK yang paling signifikan adalah:

Karbon Dioksida (CO2) : Sumber utama CO2 berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, dan gas alam untuk keperluan transportasi, industri, dan pembangkit listrik. 

Deforestasi juga berkontribusi pada peningkatan CO2 karena pohon yang seharusnya menyerap CO2 ditebang.

Metana (CH4) : Gas ini dihasilkan dari aktivitas pertanian, terutama dari pencernaan hewan ternak dan limbah organik. 

Metana memiliki potensi pemanasan yang lebih besar daripada CO2 meskipun terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit.

Nitrogen Oksida (N2O) : Dihasilkan dari penggunaan pupuk dalam pertanian dan emisi kendaraan bermotor. 

Gas ini juga memiliki kemampuan untuk menjebak panas di atmosfer.

Deforestasi

Penebangan hutan untuk membuka lahan pertanian atau pembangunan mengurangi jumlah pohon yang dapat menyerap CO2. 

Deforestasi tidak hanya meningkatkan konsentrasi CO2 tetapi juga mengancam habitat berbagai spesies, yang mengakibatkan penurunan keanekaragaman hayati.

Industri dan Transportasi

Aktivitas industri, seperti pabrik dan transportasi, menghasilkan emisi GRK yang signifikan. 

Proses produksi dan distribusi barang, termasuk penggunaan kendaraan bermotor, berkontribusi pada polusi udara dan peningkatan suhu global.

Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global memiliki dampak luas dan serius pada berbagai aspek kehidupan:

Perubahan Iklim : Pemanasan global menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia. 

Kita dapat melihat peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem, seperti badai, banjir, kekeringan, dan gelombang panas. 

Perubahan ini mengganggu sistem pertanian, mempengaruhi ketahanan pangan, dan dapat menyebabkan bencana alam yang lebih sering.

Peningkatan Permukaan Laut : Mencairnya es di kutub dan peningkatan suhu air laut menyebabkan kenaikan permukaan laut.

Ini mengancam kota-kota pesisir, menyebabkan erosi, dan meningkatkan risiko banjir. 

Banyak daerah berpenduduk padat seperti Jakarta, Miami, dan New Orleans berisiko terkena dampak ini.

Pengasaman Laut : Sebagian besar CO2 yang terakumulasi di atmosfer juga terlarut dalam lautan, menyebabkan pengasaman air laut. 

Hal ini mengancam ekosistem laut, terutama terumbu karang dan spesies yang bergantung pada kalsium karbonat, seperti kerang.

Kesehatan Manusia : Pemanasan global berdampak pada kesehatan manusia dengan memperburuk kualitas udara.

Peningkatan suhu dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang ditularkan oleh serangga, seperti malaria dan demam berdarah.

Selain itu, cuaca ekstrem dapat menyebabkan cedera dan kematian.

Keanekaragaman Hayati : Perubahan iklim mengancam banyak spesies dan habitat.

Spesies yang tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan suhu atau kondisi lingkungan berisiko punah.

Kehilangan keanekaragaman hayati tidak hanya berpengaruh pada ekosistem tetapi juga pada ketahanan pangan manusia.

Upaya Mengatasi Pemanasan Global :

Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Salah satu langkah utama untuk mengatasi pemanasan global adalah mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Ini dapat dilakukan melalui transisi ke energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan biomassa. 

Meningkatkan efisiensi energi di sektor transportasi dan industri juga sangat penting.

Reforestasi dan Konservasi Hutan

Penanaman pohon dan rehabilitasi hutan dapat membantu menyerap CO2 dari atmosfer. 

Program penghijauan tidak hanya mengurangi emisi tetapi juga meningkatkan keanekaragaman hayati dan memperbaiki kualitas tanah.

Kesadaran dan Edukasi Publik

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global dan dampaknya sangat penting. 

Edukasi publik dapat mendorong individu dan komunitas untuk berperilaku lebih ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan mendukung kebijakan keberlanjutan.

Kerjasama Internasional

Perjanjian internasional seperti Protokol Kyoto dan Perjanjian Paris bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara global. 

Negara-negara diharapkan untuk berkomitmen pada target pengurangan emisi dan melaporkan kemajuan mereka secara transparan.

Kesimpulannya, Pemanasan global adalah tantangan serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera.

Dampaknya yang luas terhadap iklim, kesehatan, dan keanekaragaman hayati memerlukan kolaborasi dari semua pihak—pemerintah, industri, dan masyarakat. 

Dengan memahami penyebab dan dampak pemanasan global, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menguranginya, kita dapat bekerja bersama untuk melindungi planet ini untuk generasi mendatang. 

Jika kita tidak mengambil tindakan sekarang, konsekuensi dari pemanasan global akan semakin parah dan sulit diatasi di masa depan.

( MG - Putri masayu ranitya )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved