Remasterplan Borobudur, Prioritaskan Lingkungan dan Wisata

IDM pengelola kawasan wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko,tengah serius dalam upaya pelestarian lingkungan

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Dok Tribun Jogja
Candi Borobudur 

TRIBUNJOGJA.COM - InJourney Destination Management (IDM), pengelola kawasan wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko,tengah serius dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas wisata di kawasan Candi Borobudur.

 Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menerapkan kebijakan ketat terkait pembangunan di sekitar kawasan candi.

Melalui rencana induk atau remasterplan, IDM membatasi koefisien dasar bangunan (KDB) di bawah 4 persen. Artinya, luas bangunan yang diperbolehkan tidak boleh lebih dari 4 persen dari luas lahan. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan sekitar, seperti pencemaran dan kerusakan ekosistem.

Selain itu, dilakukan pula revitalisasi area hijau di zona II Candi Borobudur serta pengembangan Museum dan Kampung Seni Borobudur, yang diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung.

Revitalisasi zona II Candi Borobudur ini merupakan langkah penting dalam melestarikan situs budaya dunia yang diakui oleh UNESCO, sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung. 

PT TWC berkomitmen tidak hanya fokus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan, sosial, dan budaya di kawasan sekitar Candi Borobudur

Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, terutama dalam hal pelestarian budaya dan pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan. 

Museum dan Kampung Seni Borobudur akan menjadi bagian integral dari pengembangan kawasan ini. 

Kampung tersebut akan berfungsi sebagai pusat seni dan budaya yang menampilkan kearifan lokal, memberikan ruang bagi para seniman untuk berkarya serta menjadi tempat wisata edukatif bagi pengunjung. 

Baca juga: Tak Kunjung Dapat Lapak, Pedagang Candi Borobudur Nekat Berjualan di Seberang Kampung Seni Kujon

Kehadiran Kampung Seni Borobudur diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi sektor pariwisata serta menjadi wahana untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada dunia internasional. 

Dalam kesempatan lain, Direktur Utama PT TWC, Febrina Intan, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah serta unsur masyarakat yang telah mengorkestrasi bersama membantu percepatan proyek ini. 

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari pemerintah, khususnya apresiasi atas kinerja kami yang berhasil merampungkan penataan kawasan Borobudur,” ujarnya. 

Febrina juga menambahkan bahwa dengan dipercayanya PT TWC sebagai Single Destination Management Borobudur, yang akan terus berperan sebagai kolaborator dalam proyek revitalisasi ini. 

Selain itu, Febrina juga berharap agar proyek ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi bagi kawasan Borobudur, tetapi juga dapat menangkap potensi besar yang ada di wilayah ini. 

“Dengan revitalisasi ini, kami berharap InJourney Destination Management mampu menggarap potensi ekonomi kawasan Borobudur secara maksimal, tanpa mengabaikan aspek sosial dan budaya lokal yang ada,” tambahnya. 

Proses remasterplan ini menjadi langkah penting dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan peningkatan kualitas pengalaman wisata di Candi Borobudur

Dengan adanya revitalisasi dan pengembangan baru seperti Kampung Seni Borobudur, kawasan ini diharapkan dapat menjadi destinasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. (HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved