Berita DI Yogakarta Hari Ini
Anggrek Astuti Jogja Kampanyekan Cinta Anggrek di Vredeburg Fair 2024
Anggrek Astuti Jogja bersama komunitas penganggrek Yogyakarta menyajikan pameran seni instalasi anggrek di Vredeburg Fair, 4-29 September 2024.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Anggrek Astuti Jogja bersama komunitas penganggrek Yogyakarta menyajikan pameran seni instalasi anggrek yang memukau di Vredeburg Fair, 4-29 September 2024.
Mengusung tema "Kehidupan harus terus tumbuh, jika tidak akan mati perlahan dan bersama-sama", turut melakukan kegiatan kampanye anggrek di stand pameran.
"Melalui inisiatif-inisiatif ini, kami berharap tidak hanya meningkatkan persepsi public terhadap anggrek, tetapi juga memperkuat hubungan antara manusia dan alam, yang pada akhirnya akan memperkaya lanskap budaya kolektif kita," terang Dian Setyawan Manager Anggrek Astuti Jogja.
Sebelumnya, Anggrek Astuti Jogja juga telah menggelar pameran instalasi di Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta, 13 – 30 Agustus 2024 lalu, kolaborasi bersama Hananda Hutami Putri dan rekan rekan penganggrek Yogyakarta.
Dalam pameran tersebut ditampilkan anggrek-anggrek asli indonesia dan turunannya, tanaman hidup, dan lumut, pada media anyaman bambu.
"Misi kami adalah untuk menumbuhkan apresiasi yang mendalam terhadap anggrek, simbol kekayaan alam Indonesia. Sebagai negara kedua terbesar dalam keanekaragaman hayati anggrek, Indonesia diberkahi dengan beragam jenis tanaman yang luar biasa indah," terangnya.
"Kami bertujuan untuk mendidik dan menginspirasi rasa bangga terhadap posisi unik kita, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan dan merayakan keanekaragaman spesies anggrek yang tumbuh subur di negara kita. Melalui misi ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan kita dengan alam dan menyoroti kontribusi luar biasa Indonesia bagi dunia botani global," tambahnya.
Diterangkannya, anggrek Astuti Jogja adalah wadah kreatifitas pemberdayaan anggrek yang terletak di kaki Gunung Merapi di daerah Pakem, Sleman, Yogyakarta. Titik berat Anggrek Astuti Jogja adalah memperlakukan Anggrek menjadi tidak hanya sekedar komoditas perdagangan dan pertanian, melainkan kebanggaan dengan cara menyematkan nilai nasionalis, kultural, artistic, dan estetik.
Anggrek Astuti Jogja muncul di tengah-tengah tantangan pandemi covid-19, menawarkan tempat perlindungan dari stres dan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh situasi sulit tersebut.
Lebih dari tempat perlindungan, Anggrek Astuti Jogja bertujuan untuk mengidentifikasi kembali budidaya anggrek, menyajikan sudut pandang baru bagi para penggemar.
Tempat ini berusaha untuk memperkenalkan metode inovatif, melangkah jauh dari pendekatan tradisional, dan menghadirkan gagasan baru dalam merawat bunga-bunga anggrek yang indah ini.
Lebih dari sekedar tempat budidaya dan penjualan, Anggrek Astuti Jogja adalah laboratorium kreatifitas tanpa batas. Di sini, individu dan kelompok didorong untuk menjelajahi dan mengekspresikan visi artistik mereka secara bebas, baik melalui penataan anggrek yang inovatif, teknik budidaya eksperimental, atau tampilan yang imajinatif.
"Di Anggrek Astuti Jogja, kami fokus pada pendidikan, melalui lokakarya dan tur, kami memberikan edukasi tentang budidaya dan perawatan anggrek," terangnya.
"Penjualan dengan nilai tambah, kami menjual anggrek sebagai karya unik, menekankan pada hibrida dan spesies pada aransemen artistik. Serta, anggrek sebagai seni, Anggrek bukan hanya tanaman, mereka adalah karya seni hidup, dipamerkan melalui tampilan kreatif,"
"Anggrek merupakan kebanggaan Indonesia, kami mempromosikan Anggrek Indonesia secara global, merayakannya sebagai simbol keindahan alam dan warisan budaya negara Indonesia," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )
Anggrek Astuti Jogja
Vredeburg Fair 2024
anggrek
Tribunjogja.com
Yogyakarta
Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Pengurus POBSI DIY Resmi Dikukuhkan, Pasang Target Pertahankan Emas Biliar di PON Mendatang |
![]() |
---|
DIY Sandang Gelar Provinsi Termiskin di Jawa, Dinsos Lanjutkan Program JSLU Sasar Lansia Rentan |
![]() |
---|
Ahelya Siap Lanjutkan Penanganan Kasus TKD dan Korupsi PT Taru Martani Sesuai Pesan Sultan HB X |
![]() |
---|
Lembaga Pengembangan Dharma Gita DIY Siap Berlaga di Utsawa Dharma Gita Nasional 2024 |
![]() |
---|
Capaian Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Mandiri di DIY Masih 33 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.