MATERI IPAS Kurikulum Merdeka Kelas 6 SD BAB 5, Menjelajahi Sistem Tata Surya

TRIBUNJOGJA.COM – Bumi kita merupakan bagian dari sebuah sistem yang sangat besar.

Kita menamakannya sebagai sistem tata surya. Seperti apa sistem tata surya bekerja? Apa saja anggotanya? Yuk, kita cari tahu!                      Mari Berkenalan dengan Benda Langit!

Bintang

Bintang merupakan gas panas yang memancarkan cahaya.

Bintang yang biasa kita lihat di malam hari terletak sangat jauh dari Bumi.

Semakin kecil cahaya kerlap kerlip yang kita lihat maka semakin jauh letaknya.

Bintang-bintang ini tidak menghilang saat siang hari.

Namun, cahayanya tertutup oleh sinar Matahari yang lebih terang, Dan ketika malam tiba, mereka terlihat oleh mata kita.

Semua bintang memiliki planet yang mengorbitnya.

Planet

Planet merupakan benda langit yang mengorbit pada bintang (revolusi) dan juga berotasi.

Planet tidak memancarkan cahaya seperti bintang.

Secara umum, planet lebih besar dibandingkan benda-benda langit lainnya selain bintang.

Karakteristik lain pada planet, yaitu memiliki atmosfer yang menyelimuti.

Planet ada yang terbentuk dari bebatuan dan logam, seperti Bumi.

Ada juga planet yang terbentuk dari gas dan tidak memiliki permukaan dari benda padat.

Benda langit ini juga memiliki gaya gravitasi dan kekuatannya berbeda-beda di setiap planet.

Bulan

Bulan merupakan benda langit yang mengorbit planet atau asteroid.

Bisa juga disebut sebagai satelit alami, Ukuran Bulan lebih kecil dari benda yang diorbitnya dan memiliki beragam bentuk. Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri dan juga memiliki gaya gravitasi.

Bumi memiliki satu Bulan, namun ada planet-planet lain yang memiliki lebih dari satu.

Asteroid

Asteroid merupakan campuran batuan dan logam yang bentuknya tidak beraturan dan berukuran lebih kecil dari planet.

Benda ini juga mengorbit pada Matahari, Kebanyakan asteroid ditemukan di sabuk asteroid, yaitu sebuah area di antara Mars dan Jupiter.

Meteorid

Meteorid merupakan pecahan-pecahan dari asteroid yang berbenturan. 

Meteorid berukuran kecil dan mengorbit Matahari dalam lintasan yang tidak tetap. 

Terkadang, meteorid memasuki atmosfer Bumi dan menjadi panas terbakar sehingga cahayanya teramati oleh mata kita, Inilah yang disebut sebagai bintang jatuh atau meteor.

Namun meteorid bukanlah bintang, Ketika meteor tidak semuanya habis terbakar maka bebatuan ini akan jatuh di permukaan Bumi, bebatuan ini disebut sebagai meteorit.

Komet

Komet sering disebut bintang berekor karena bentuknya panjang seperti memiliki ekor.

Komet tersusun atas es, debu, dan batuan. 

Sama seperti planet, komet juga mengorbit terhadap Matahari dengan bentuk lintasan yang lonjong, ekor komet terbentuk saat orbitnya mendekati Matahari. 

Panas Matahari ini membuat es berubah menjadi gas. 

Campuran gas dan debu akan memancarkan cahaya yang sangat besar dan bisa kita amati walaupun jaraknya jauh dari Bumi. 

Komet yang paling terkenal, yaitu komet Halley yang muncul setiap 75 - 76 tahun sekali. 

Komet Halley terakhir muncul pada tahun 1986 dan akan muncul lagi tahun 2061.

Perbedaan utama antara benda-benda langit ini terletak pada ukuran, komposisi, sumber cahaya, dan orbitnya. 

Bintang adalah benda langit yang paling besar dan memancarkan cahaya sendiri, sedangkan planet, bulan, asteroid, meteoroid, dan komet mengorbit bintang dan tidak memancarkan cahaya sendiri.

Kesimpulan secara umum, alam semesta sangat luas dan penuh dengan misteri. 

Benda-benda langit yang telah kita bahas ini hanya sebagian kecil dari kekayaan alam semesta. 

Mempelajari benda-benda langit tidak hanya membuat kita kagum akan keindahan alam semesta, tetapi juga membantu kita memahami asal-usul tata surya kita.

Semoga membantu!

( MG - Putri masayu ranitya )