Rangkuman Materi PAI Kelas 7 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka: Meneladan Nama dan Sifat Allah
Dengan mengenal Allah Swt membuat seseorang menjadi lebih mengetahui kekuasaan Allah Swt, sehingga mempunyai rasa takut kepada Allah Swt.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Dalam Bab 2 Pelajaran PAI Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Tribunners akan mempelajari lebih lanjut tentang Meneladan Nama dan Sifat Allah Untuk Kebaikan Hidup.
Materi ini dilansir dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati.
Pada materi bab 2 ini, siswa diharapkan dapat memahami sifat dan makna nama Allah Swt yang berkaitan dengan al-Asma’ al-Husna yakni, al-‘Alim al-Khabir, al-Sami’, dan al-Basir dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut di bawah ini penjabaran materi Pendidikan Agama Islam Kurikulum Merdeka Kelas 7 SMP Bab 2
A. Nama-Nama Indah bagi Allah Swt
Allah Swt memiliki nama-nama yang indah. Sebagaimana dalam firman-Nya,
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Artinya: “Hanya milik Allah Asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. (Q.S. Al-A’raf ayat 180).
Al-Asmā’ al-Husnā dibentuk dari kata al-Asma’ (bentuk jamak) dari kata al-ism, memiliki arti “nama” dan al-Husna’ berarti “yang terbaik atau indah”.
Dalam hal ini, al-Asmā’ al-Husnā dapat diartikan sebagai nama-nama-Nya yang baik dan indah.
Nama-nama tersebut menjadi salah satu bukti keagungan Allah Swt.
Pada salah satu hadis disebutkan bahwa, “Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. (H.R. al-Bukhari).
B. Mengenal Allah Swt melalui Beberapa Lafal
Pada bab ini akan mempelajari beberapa al-Asmā’ al-Husnā , yaitu al-’Alīm, al-Khabīr, al-Samī’, dan al-Baṣīr.
a. Al-‘Alim
Kata al-’Alīm terambil dari kata al-‘ilm, memiliki makna sesuatu yang terjangkau sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Al-’Alīm dalam hal ini dapat diartikan pengetahuan Allah Swt sangat jelas juga mengungkap hal-hal yang kecil.
Allah Swt mengetahui segala sesuatu yang telah dan akan terjadi.
Semuanya tidak luput dari pengetahuan-Nya.
Akan tetapi, pengetahuan manusia terbatas sesuai dengan kemampuan yang diberikan oleh-Nya.
Ilmu yang dianugerahkan oleh-Nya menjadi kehormatan baginya.
b. Al-Khabir
Al-Khabīr artinya Maha Memberitahu.
Al-Qur’an sebagai kalam Allah Swt memberikan informasi kisah dan perisiwa orang-orang terdahulu.
Ada banyak hal-hal yang telah diinformasikan oleh-Nya baik yang tampak maupun tidak tampak.
Hal ini sudah pasti kebenarannya.
Baca juga: RANGKUMAN MATERI PAI Kelas 6 SD Bab 9: Jenis Puasa Sunah dan Waktu Pelaksanaannya
c. Al-Sami’
Al-Samī’ memiliki arti bahwa Allah Swt Maha Mendengar.
Suara apapun di alam semesta ini dapat terdengar oleh-Nya.
Tidak ada satu suarapun yang tidak luput dari pendengaran-Nya.
d. Al-Basir
Al-Basir memiliki makna bahwa Allah Swt Maha Melihat Segala Sesuatu.
Penglihatan-Nya menjangkau segala sesuatu, bahkan yang lembut dan kecil sekalipun.
Langit dan bumi dan seluruh alam semesta tidak luput dari penglihatan-Nya Allah Swt.
C. Mewujudkan Kebaikan Hidup Sesuai dengan Nama dan Sifat Allah
Al-Asmā’ al-Husnā dijadikan sarana untuk berzikir juga pengantar doa kepada-Nya.
Orang yang mengucapkannya akan mendapatkan kebaikan dalam kehidupannya.
Bahkan, menghafal al-Asmā’ al-Husnā mempunyai keutamaan sendiri.
Dengan membaca al-Asmā’ al-Husnā setiap hari, orang muslim akan lebih mengenal Allah Swt melalui sifat-sifat dan nama-nama Allah Swt yang terdapat dalam bacaan al-Asmā’ al-Husnā tersebut.
Dengan mengenal Allah Swt membuat seseorang menjadi lebih mengetahui kekuasaan Allah Swt, sehingga mempunyai rasa takut kepada Allah terutama apabila melanggar perintah-Nya.
D. Perilaku yang Mencerminkan al-Asma’ al-Husna yaitu, al-‘Alim al-Khabir, al-Sami’, dan al-Basir
Pemahaman mengenai al-Asmā’ al-Husnā di atas hendaknya dijadikan landasan dalam menjalani kehidupan.
Maka dari itu, hal ini dapat dicerminkan dalam perilaku yang baik, di antaranya:
a. Mewujudkan percaya diri atas ilmu yang diberikan oleh Allah Swt. untuk menjelaskan kebenaran.
b. Tekun dalam belajar dan pada sesuatu yang dianggap baik oleh agama.
c. Berperilaku jujur dalam perkataan dan perbuatan dalam sehari-hari.
d. Teliti dalam belajar, mengerjakan soal, dan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
e. Senantiasa mendengarkan perintah dan nasehat Bapak/ Ibu Guru.
f. Menjadi pendengar yang baik.
g. Memiliki pandangan ke depan (visioner) sehingga mampu secara bertahap mewujudkan cita-cita yang dikehendaki.
Sifat-sifat Allah Swt yang Maha Segalanya merupakan cerminan dari segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Dengan merenungkan keagungan-Nya, kita akan semakin memahami makna kehidupan dan tujuan kita di dunia. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 6 SD Bab 10 Kurikulum Merdeka: Meneladan Jasa Khalifah
Makna Arti al Kulliyatul al Khamsah Pelajaran PAI Kelas 10 SMA/SMK |
![]() |
---|
Tunjangan Profesi Naik, 64 Guru PAI Non ASN Gunungkidul Dapat Tambahan Rp500 ribu |
![]() |
---|
Mengenal Mata Pelajaran Mulok untuk Sekolah Dasar Sesuai Kurikulum 2013 |
![]() |
---|
Implementasi Kurikulum SD: Inovasi Pendidikan untuk Masa Depan Cemerlang |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.