Mubeng Kampus Jogja
Poltek Nuklir Ditunjuk Jadi Lembaga Pelatihan Tenaga Nuklir, Ini Kata Deputi SDM BRIN
Poltek Nuklir terus berupaya mendidik Mahasiswa dengan kompetensi kenukliran.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 84 mahasiswa Politeknik Teknologi Nuklir (Poltek Nuklir) Indonesia diwisuda pada Rabu (11/9/2024) di Hotel Sahid Yogyakarta.
Perguruan tinggi satu-satunya dibawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut berkomitmen menjadi perguruan tinggi vokasi nuklir yang berdaya saing global.
Direktur Poltek Nuklir Indonesia, Zainal Arief mengatakan, Poltek Nuklir telah melakukan penyesuaian, pengembangan, dan perbaikan kapasitas secara berkesinambungan dalam upaya peningkatan kualitas lulusannya.
Pada wisuda ini tercatat ada 23 Mahasiswa Program Studi Teknokimia Nuklir (TKN), 31 Mahasiswa Program Studi Elektronika Instrumentasi (Elins), dan 30 Mahasiswa Program Studi Elektromekanika (Elmek).
Jumlah lulusan predikat dengan pujian (cumlaude) sebanyak 73 orang terdiri dari 19 orang TKN, 25 orang Elins, dan 29 orang dari Elmek.
Adapun mahasiswa IPK tertinggi dengan predikat pujian diperoleh Catleyanisa Maharani Rahmadhan dari Program Studi Teknokimia Nuklir dengan nilai 3,93.
Zainal mengatakan salah satu upaya pengembangan dan perbaikan yang dilakukan ialah pada tahun 2024 ini pihaknya mendapat kepercayaan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) sebagai Lembaga Pelatihan Ketenaganukliran (LPK) Sub Lingkup Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Industri Tingkat 1 dan Petugas Keahlian Radiografi Industri Tingkat I (OR).
Penunjukan itu diperoleh melalui Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN).
Dalam upaya mendukung penunjukan tersebut, Zainal mengatakan bahwa Poltek Nuklir terus berupaya mendidik Mahasiswa dengan kompetensi kenukliran.
Pihaknya terus berkomitmen meningkatkan nilai tambah Mahasiswa sebagai bekal terjun di dunia kerja.
Saat ini Poltek Nuklir mempunyai beragam fasilitas sertifikasi yang diberikan kepada mahasiswa, yakni PPR Industri Tingkat 1, Radiografer Tingkat 1, NDT Ultrasonic Testing Level 2, Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum BNSP.
“Dengan semakin beragamnya sertifikasi yang dimiliki, saya berharap hal ini akan menjadi keunggulan kompetitif yang membedakan lulusan Poltek Nuklir dengan yang lain, dan memudahkan lulusan untuk mendapat pekerjaan yang relevan,” ungkap Zainal pada wartawan.
Selain sertifikasi kompetensi, Poltek Nuklir juga terus mengembangkan spesifikasi di bidang ketenaganukliran melalui kurikulum.
Mahasiswa diarahkan menguasai 6 body of knowledge, yaitu Teknologi Pembangkit Energi Nuklir, Teknologi Analisis Nuklir dan Radiasi (Elektromekanika), Teknologi Akselererator dan Radiasi, Teknologi Instrumentasi Medik Nuklir (Elektronika Instrumentasi), dan Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka, Teknologi Proses Bahan Bakar (Teknokimia Nuklir).
“Mahasiswa Poltek Nuklir harus berkarakter, dan unggul. Karakter yang diharapkan haruslah membawa nilai-nilai kebersamaan, kedewasaan dan kemauan untuk terus maju, melesat ke depan,” imbuhnya.
Jaringan Demokrasi Indonesia DIY dan UAD Berkolaborasi Pantau dan Awasi Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Mahasiswa FIPP UNY Dapat Penghargaan dari Polresta Sleman, Kontribusi sebagai JBI |
![]() |
---|
FTSP UII Ajak Mahasiswa Bikin Prototipe Jembatan Rangka |
![]() |
---|
UII dan APHK Gelar Diskusi Akademik Susun Hukum Perikatan |
![]() |
---|
Mahasiswa Berprestasi UWM Yogyakarta Dapat Beasiswa dari Bank BPD DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.