Honda Anugerah Bantul Diharapkan Dapat Memperluas Pasar di Bantul Hingga Kulon Progo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.OM, YOGYA - PT Honda Prospect Motor memperluas penetrasi pasar di DIY dengan meresmikan Honda Anugerah Bantul yang terletak di Jalan Ringroad Barat, Tamantirto, Kasihan, Bantul.

Berdiri di atas tanah seluas 4573 meter persegi, Honda Anugerah Bantul memberikan layanan lengkap 3S yaitu Sales, Service, dan Sparepart.

Director Honda Anugerah Bantul, Richard Handoko Mawardi mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Bantul merupakan terbesar ketiga di DIY, setelah Sleman dan Kota Yogyakarta.

Di samping itu, Bantul juga merupakan pusat industri di DIY. Sehingga ia optimis, prospek bisnis ke depan akan baik.

“Bantul ini juga menjadi tempat pertemuan antara warga Bantul dan Kulon Progo. Sehingga penetrasi pasar akan semakin luas, tidak hanya di Bantul tetapi juga Kulon Progo,” katanya, Rabu (11/09/2024).

Sementara itu, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy menerangkan kehadirkan Honda Anugerah Bantul merupakan langkah untuk mendekatkan Honda kepada pelanggan di DIY.

“Serta memberikan akses yang lebih mudah untuk merasakan produk dan layanan purna jual kami. Melalui Honda Anugerah Bantul, kami berkomitmen untuk memastikan serta memenuhi kebutuhan pelanggan Honda, khususnya di Kabupaten Bantul,” terangnya.

President Director Honda Semarang Center, Ang Hoey Lee menyebut Honda Anugerah Bantul menjadi dealer ke 21 untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Dengan fasilitas 3S lengkap dan perlengkapan moden, Honda Anugerah Bantul menjadi dealer yang prima di Bantul.

“Berdirinya Honda Anugerah Bantul juga membuka peluang kerja bagi masyarakat Bantul dan sekitarnya. Dengan demikian, dealer berkontribusi dalam perekonomian di wilayah. Harapannya peresmian Honda Anugerah bantul dapat meningkatkan pangsa pasar lebih baik,” ujarnya.

Sales & Aftersales Director Honda Semarang, Sumantri menambahkan target penjualan awal Honda Anugerah Bantul sekitar 20-25 per bulan.

Namun ke depan, target penjualan akan meningkat menjadi 35-40 unit per bulan atau 480-500 unit per tahun.

“Kalau melihat potensinya, market Jogja ini cukup besar, terbesar nomor dua di Jawa Tengah dan DIY, setelah Semarang. Sehingga market Jogja ini potensial untuk dikembangkan. Dan tentunya ini akan semakin memperluas pangsa pasar,” imbuhnya. (*)