Berita Kulon Progo Hari Ini

DPKP DIY Upayakan Ketahanan Pangan Lewat Program Lumbung Pangan di Pagerharjo Samigaluh Kulon Progo

DPKP DIY mendorong ketahanan pangan lewat program Lumbung Pangan Tradisional.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Warga meramaikan salah satu stan Gebyar Pasar Lumbung Pangan Tradisional di Lapangan Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo, Selasa (10/09/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY mendorong ketahanan pangan lewat program Lumbung Pangan Tradisional.

Kalurahan Pagerharjo di Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo menjadi salah satu wilayah dari pelaksanaan program ini.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP DIY, Bambang Dwi Wicaksono mengatakan bantuan telah diberikan untuk Pagerharjo demi mendukung program Lumbung Pangan Tradisional.

"Bantuannya berupa hibah fisik serta sarana penunjangnya yang diberikan pada 2022 lalu lewat Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Dana Keistimewaan (Danais) DIY," jelas Bambang ditemui di Lapangan Kalurahan Pagerharjo, Selasa (10/09/2024).

Menurutnya, program Lumbung Pangan Tradisional terinspirasi dari tradisi masyarakat Jawa yang terbiasa menyimpan hasil panen di lumbung.

Hasil panen bisa menjadi cadangan pangan saat masa paceklik atau ketika harga bahan pangan tengah melambung tinggi.

Bambang mengatakan program tersebut juga menjadi upaya melestarikan kearifan lokal. Programnya memegang prinsip kemandirian, ketahanan, hingga diversifikasi pangan.

"Lewat program ini kami ingin menjaga kekayaaan budaya dan keanekaragaman hayati di DIY," ujarnya.

DPKP DIY turut menggelar Gebyar Pasar Lumbung Pangan Tradisional di Pagerharjo.

Sebanyak 20 kelompok tani (poktan) dan 12 distributor bahan pokok terlibat dalam kegiatan yang disertai dengan berbagai hiburan ini.

Gebyar Pasar menjadi ajang promosi terhadap pangan lokal hingga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.

Kegiatan ini sudah digelar sejak 3 tahun terakhir di berbagai wilayah DIY.

"Tahun ini pelaksanaannya di Pagerharjo karena kami merasa banyak warga di sini yang membutuhkan bahan pangan dengan harga yang lebih murah," kata Bambang.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo, Drajat Purbadi mengatakan program Lumbung Pangan Tradisional bisa menjadi wadah untuk mengangkat potensi hasil pertanian dari Kulon Progo, termasuk dari Pagerharjo.

Lewat program tersebut, diharapkan potensi pangan dari Kulon Progo bisa dikenal secara lebih luas.

Manfaatnya pun akan dirasakan oleh masyarakat dari sisi peningkatan penghasilan dan pertumbuhan ekonomi.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo tentunya terus memberi dukungan dalam mengembangkan potensi pangan yang ada," ujar Drajat.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved