MY Esti Wijayati Tuntaskan Studi Hukum di UWM Yogyakarta: Alumni Perlu Punya Integritas

Para alumni kampus perlu memiliki integritas, memiliki kemampuan beradaptasi dengan mengedepankan nilai adab dan budaya, ciptakan koneksi yang kuat

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
MY Esti Wijayati menuntaskan studi hukum di UWM Yogyakarta. Dia diwisuda bersama 174 mahasiswa lain di Wisuda Sarjana dan Pascasarjana UWM Yogyakarta di Kampus Terpadu, Baturaden, Gamping, Sleman, Sabtu (7/9/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Anggota DPR RI, MY Esti Wijayati resmi menyandang gelar Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Sabtu (7/9/2024).

Esti yang merupakan politisi dari PDI Perjuangan uga didapuk untuk menyampaikan pidato alumni di depan 175 wisudawan program sarjana dan pascasarjana di Kampus Terpadu UWM Yogyakarta, Banyuraden, Gamping, Sleman.

Ia menyatakan, para alumni atau lulusan perguruan tinggi harus membersamai masyarakat.

Mereka dari perguruan tinggi adalah orang-orang yang dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan.

“Idealnya memiliki kemampuan membersamai masyarakat, dengan mendengar dan memahami aspirasi masyarakat dan terus berjuang untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya yang lulus dengan predikat sangat memuaskan.
 
Menurut politisi yang juga pernah menjadi anggota DPRD DIY ini, untuk dapat melakukan itu, maka para alumni kampus perlu memiliki integritas, memiliki kemampuan beradaptasi dengan mengedepankan nilai adab dan budaya, ciptakan koneksi yang kuat.

Di masa depan, seyogyanya, alumni juga memiliki visi yang jelas serta keberanian untuk mengambil langkah konkret untuk mewujudkannya kesejahteraan masyarakat yang berorientasi inovasi dalam memperjuangkan perubahan positif demi kesejahteraan masyarakat
 
Mengomentari pidato Esti, Rektor UWM Yogyakarta, Prof Edy Suandi Hamid, menambahkan pidato tersebut relevan untuk menjadi pegangan bukan saja bagi para wisudawan, tetapi juga bagi cendekiawan pada umumnya.

Baca juga: Mahfud MD Tinjau Pembangunan Kampus UWM Yogyakarta, Nama Gedung Pakai Aksara Jawa

Hal ini terjadi karena saat ini, banyak kritik pada para candekiawan, termasuk di dalamnya politisi, yang lebih memikirkan diri sendiri, dan mengorbankan etika, bahkan peraturan hukum.

“Carut marut kehidupan ekonomi, politik, dan kemasyarakatan saat ini tidak lepas dari lemahnya integritas dan etika para lulusan perguruan tinggi, yang banyak mengisi lembaga-lembaga negara, baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif,” ujar Edy.
 
Sementara, Pengurus Yayasan Mataram Yogyakarta, GKR Mangkubumi, memberikan pesan kepada para wisudawan.

“Wisuda ini adalah pencapaian yang luar biasa. Di tengah data statistik yang menunjukkan hanya 6,5 persen penduduk Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan tinggi, menjadi sarjana atau bahkan menyelesaikan program magister adalah sebuah hak istimewa yang harus disyukuri. Ini adalah amanah untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara,” ucapnya.
 
GKR Mangkubumi juga menekankan pentingnya ketahanan dan semangat juang dalam menghadapi tantangan hidup.

“Wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari perjuangan baru. Saya berharap para wisudawan Universitas Widya Mataram memiliki jiwa yang tangguh dan terus berjuang, meski dalam keadaan sulit. Jadilah pembelajar sepanjang hayat dan teruslah mengembangkan diri,” tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved