Berita Bisnis Terkini

Gempa dan Kabar Megathrust Pengaruhi Pariwisata di Gunungkidul, PHRI : Banyak Tamu Cancel Kunjungan 

Akibat adanya gempa dan potensi Megathrust, beberapa tamu hotel dan restoran memilih untuk membatalkan reservasinya. 

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Pixabay.com / Ming Dai
ilustrasi hotel 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) Kabupaten Gunungkidul menyebutkan imbas gempa dan potensi Megathrust membuat  angka okupansi hotel dan restoran ikut terdampak. 

Diketahui, Kabupaten Gunungkidul  sempat diguncang gempa 5,8 magnitudo, pada Senin (26/8/2024) lalu, pada pukul 19.57 WIB. 

Ketua PHRI Gunungkidul Sunyoto mengatakan akibat adanya gempa dan potensi Megathrust beberapa tamu hotel dan restoran memilih untuk membatalkan reservasinya. 

"Itu yang membatalkan bervariasi kalau yang restoran itu mulai dari  yang 150 tamu, 200 tamu, sampai 300 an tamu. Begitupun dengan hotel juga ikut terdampak dari laporan para anggota PHRI ," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (8/9/2024).

Selain adanya gempa dan potensi Megathrust, Sunyoto menyebutkan, pemicu lain yang membuat tamu semakin enggan berkunjung yakni pasca dikeluarkannya surat edaran dari pemerintah Jawa Tengah menanggapi hal tersebut. 

Adapun , surat tersebut BNPB Nomor: B-399/BNPB/D-II/BP.03.02/08/2024 tanggal 23 Agustus 2024 Perihal Kesiapsiagaan di wilayah Zona Megathrust.

"Jadi karena surat edaran ini membuat biro-biro perjalanan memilih men-cancel kunjungannya ke pantai-pantai Gunungkidul. Otomatis banyak pesanan di restoran maupun penginapan yang juga dibatalkan,"terangnya.

Sunyoto menyebutkan agar tamu tidak semakin banyak yang membatalkan kunjungannya ke Gunungkidul .

Pihaknya pun mencoba meyakinkan para biro perjalanan bahwa kawasan pantai dan wisata di wilayah ini masih aman dikunjungi.

"Jadi kami memberikan jawabannya itu dengan membagikan video yang direkam berisi suasana aktivitas wisatawan di pantai maupun wisata lain, terutama di weekend. Itu kami kirim ke biro perjalanan yang ragu-ragu datang ke sini, harapannya mereka bisa membagikan ke tamu-nya, bahwa wisata di Gunungkidul masih aman, tidak terjadi apa-apa," ungkapnya. 

Adanya dampak gempa dan  Megathrust pada kunjungan wisatawan, Sunyoto berharap agar pemerintah jika memberikan surat edaran lebih hati-hati lagi.

Sebab, masyarakat dalam menyikapi sesuatu imbauan tersebut berbeda-beda.

"Kalau mau buat surat edaran lebih hati-hati  dalam membuat kebijakan. Karena daya tangkap masyarakat berbeda ada yang menyikapinya hati-hati dan adapula yang menyikapinya dengan ketakutan luar biasa, yang akhirnya menjadi anomali. Dan, dari anomali ini membuat banyak lini terdampak salah satunya pariwisata tadi,"paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Gunungkidul , Supriyanta mengatakan  pihaknya belum ada kajian terkait dampak gempa dan isu Megathrust ke angka kunjungan wisatawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved