Keutamaan dan Keajaiban Zikir: Kunci Menuju Ketenangan Hati dan Kehidupan yang Lebih Bermakna

Tak jarang kita melupakan hal yang terpenting dalam hidup, yakni hubungan kita dengan Sang Pencipta.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Freepik: Zikir
Zikir menggunakan tasbih 

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka periharalah kami dari siksa neraka.” (Q.S. Ali Imran ayat 191)

Dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring merupakan ilustrasi bahwa mengingat Allah dalam kondisi apapun. 

Nabi Muhammad saw mengatakan, perumpamaan orang mukmin yang berzikir kepada Allah Swt seperti orang yang hidup.

Sedangkan, orang yang tidak berzikir atau tidak mengingat Allah seperti orang yang mati.

Artinya, kehidupan hati seseorang ada pada dzikrullah.

Dengan kata lain, hati yang tidak pernah berdzikir, jiwa yang tidak pernah mengingat Allah itu layaknya jasad tanpa nyawa.

Baca juga: 4 Keutamaan Istigfar Sebelum Subuh: Jaminan Ketenangan Hati dan Rezeki Berlimpah

Lantas bagaimana cara berzikir kepada Allah Swt?

Zikir dapat dilakukan dengan lisan, hati, atau keduanya. 

1. Berzikir dengan lisan.

Maksud zikir lisan ialah dengan mengucapkan lafal-lafal zikir yang dinamakan kalimat tayyibat.

Adapun kalimat tayyibat yang sering dilafazkan antara lain;

a) Tasbih, yakni ucapan Subhanallah (Maha Suci Allah)

b) Tahmid, yakni ucapan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)

c) Takbir, yakni ucapan Allahu Akbar (Allah Maha Besar)

d) Tahlil, yakni ucapan La Ilaha Ila Allah (Tiada Tuhan selain Allah)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved