Rangkuman Pengetahuan Umum
CARA Menghitung Perkalian Pecahan dengan Bilangan Asli: Ringkasan Pelajaran Matematika Kelas 6
Perkalian pecahan dengan bilangan asli sama dengan menjumlahkan pecahan sebanyak bilangan asli tersebut.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Berikut ini kami sajikan ringkasan materi pelajaran matematika kelas 6 BAB I "Pecahan dan Desimal" halaman 1 - 40 Kurikulum Merdeka.
BAB I “Pecahan dan Desimal”

Pecahan adalah bilangan yang menunjukkan bagian dari suatu keseluruhan.
Terdiri dari pembilang (angka di atas garis pecahan) dan penyebut (angka di bawah garis pecahan).
Bilangan desimal adalah bilangan pecahan yang ditulis dengan titik desimal.
1. Perkalian Pecahan dengan Bilangan Asli
Konsep Dasar: Perkalian pecahan dengan bilangan asli sama dengan menjumlahkan pecahan sebanyak bilangan asli tersebut.
Contoh: 3 x 1/2 artinya kita menjumlahkan 1/2 sebanyak 3 kali, yaitu 1/2 + 1/2 + 1/2 = 3/2.
Cara Menghitung: Kalikan pembilang pecahan dengan bilangan asli. Penyebut tetap sama.
Contoh: 5 x 2/3 = (5 x 2) / 3 = 10/3.
2. Pembagian Pecahan dengan Bilangan Asli
Konsep Dasar: Pembagian pecahan dengan bilangan asli sama dengan membagi setiap bagian pecahan menjadi beberapa bagian yang sama sesuai dengan bilangan asli tersebut.
Cara Menghitung: Ubah pembagian menjadi perkalian dengan membalik bilangan asli. Bilangan asli dapat ditulis sebagai pecahan dengan penyebut 1.
Contoh: 3/4 : 2 = 3/4 x 1/2 = (3 x 1) / (4 x 2) = 3/8.
- Contoh Soal dan Penyelesaian
Perkalian:
4 x 2/5 = (4 x 2) / 5 = 8/5
7 x 3/4 = (7 x 3) / 4 = 21/4
Pembagian:
5/6 : 3 = 5/6 x 1/3 = (5 x 1) / (6 x 3) = 5/18
2/3 : 4 = 2/3 x 1/4 = (2 x 1) / (3 x 4) = 2/12 = 1/6
3. Mengubah Pecahan Menjadi Desimal
Ada dua cara umum untuk mengubah pecahan menjadi desimal:
A. Dengan Membagi Pembilang dengan Penyebut:
Pecahan dapat dianggap sebagai bentuk lain dari pembagian. Pembilang adalah angka yang dibagi, dan penyebut adalah pembaginya.
Contoh: 3/4 = 3 ÷ 4 = 0,75
B. Dengan Membuat Penyebut Menjadi 10, 100, 1000, dan seterusnya:
Kalikan pembilang dan penyebut dengan angka yang sama sehingga penyebutnya menjadi 10, 100, 1000, dan seterusnya. Angka di belakang koma pada desimal akan sesuai dengan jumlah nol pada penyebut.
Contoh: 2/5 = (2 x 2) / (5 x 2) = 4/10 = 0,4
Baca juga: Kunci Jawaban Soal Matematika Kelas 6 BAB I Halaman 15 - 16
4. Membandingkan Bilangan Desimal
Untuk membandingkan bilangan desimal satu angka di belakang koma, kita bisa:
a. Membandingkan angka di depan koma: Angka yang lebih besar di depan koma menunjukkan bilangan yang lebih besar.
b. Jika angka di depan koma sama, bandingkan angka di belakang koma: Angka di belakang koma yang lebih besar menunjukkan bilangan yang lebih besar.
5. Mengurutkan Bilangan Desimal
Untuk mengurutkan bilangan desimal, ikuti langkah-langkah berikut:
a. Ubah semua bilangan menjadi desimal dengan jumlah angka di belakang koma yang sama.
b. Bandingkan bilangan-bilangan tersebut satu per satu.
c. Urutkan bilangan-bilangan dari yang terkecil hingga terbesar atau sebaliknya.
Contoh Soal:
a. Ubahlah pecahan 3/5 menjadi desimal.
b. Bandingkan bilangan desimal 0,7 dan 0,5.
c. Urutkan bilangan desimal berikut dari yang terbesar ke terkecil: 0,8, 0,3, 0,6, 0,9.
Penyelesaian:
a. 3/5 = 3 ÷ 5 = 0,6
b. 0,7 > 0,5 (karena 7 lebih besar dari 5)
c. Urutan dari yang terbesar ke terkecil: 0,9, 0,8, 0,6, 0,3
( MG Wijaningtyas Ayu Syafutri )
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.