Kunjungan Paus Fransiskus
Isi Homili Paus Fransiskus Saat Misa Agung 5 September 2024 di GBK: Dengar dan Hidupi Sabda Yesus
Berikut isi homili Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) 5 Sepetember 2024. Homili ini diterjemahkan oleh Tribunjogja.com dari
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Sikap pertama adalah mendengarkan sabda. Sikap kedua adalah hidup dengan sabda tersebut.
Pertama, mendengarkan, karena semuanya itu berasal dari mendengarkan, dari membuka diri kepada-Nya, dari menerima anugerah berharga dari persahabatan dengan-Nya.
Akan tetapi, penting juga untuk menghidupi sabda yang kita terima agar tidak menjadi pendengar sia-sia yang menipu diri sendiri; untuk tidak mengambil risiko dengan sekadar mendengar menggunakan telinga kita, tanpa benih sabda turun ke dalam hati kita dan mengubah cara berpikir, perasaan dan tindakan kita.
Dan ini tidak bagus. Sabda yang diberikan kepada kita dan yang kita dengarkan meminta kita untuk menjadi hidup, untuk mengubah hidup, untuk berinkarnasi dalam hidup kita.
Dua sikap penting ini, mendengarkan dan menghayati sabda, dapat direnungkan dalam Injil yang baru saja diwartakan.
Alih-alih mendengarkan sabda, Penginjil menceritakan bahwa begitu banyak orang yang lari ke Yesus dan orang banyak membuat mereka berkeliling untuk mendengarkan Firman Tuhan. Mereka mencari Dia.
Mereka lapar dan haus akan Firman Tuhan dan mereka mendegarnya bergema dalam sabda Yesus. Jadi, ini adalah adegan yang diulang berkali-kali dalam Injil, memberitahu kita bahwa hati manusia selalu mencari kebenaran yang dapat memenuhi dan memuaskan hasratnya akan kebahagiaan bahwa kita tidak bisa puas hanya dengan perkataan manusia atau kriteria dunia ini, penilaian duniawi.
Kita selalu membutuhkan cahaya yang datang dari atas untuk menerangi langkah kita. Kita memerlukan air hidup yang bisa membedah padang pasir jiwa. Kita memerlukan penghiburan yang tidak menipu kita karena datangnya dari langit dan bukan dari hal-hal yang fana di bawah sini.
Di tengah kepahitan dan kesia-siaan perkataan manusia, saudara-saudara, kita membutuhkan Firman Tuhan, satu-satunya kompas untuk jalan kita, yang di tengah begitu banyaknya luka dan kehilangan, mampu menuntun kita menuju arti kehidupan sejati.
Saudara-saudari, jangan kita lupa hal ini. Tugas pertama seorang murid itu bukan memakai kebiasaan religiusitas yang benar-benar steril, melakukan hal-hal yang luar biasa atau melakukan pekerjaan yang muluk-muluk.
Tugas pertama adalah mendengarkan satu-satunya firman yang menyelamatkan, yaitu Yesus. Seperti yang bisa kita lihat dalam Injil, ketika Sang Guru menaiki perahu Petrus untuk menjauhkan diri dari sungai, dan dengan demikian untuk berkhotbah dengan lebih baik kepada orang-orang.
Kehidupan iman kita dimulai ketika kita dengan rendah hati menyambut Yesus di perahu keberadaan kita. Kita memberikan ruang bagi-Nya, kita mendengarkan Firman-Nya, dan dari Dia kita diajak bertanya, bertanya dan berubah.
Di waktu yang sama, saudara dan saudari, sabda Tuhan meminta kita untuk menjelma secara konkrit dalam diri kita sendiri. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk menghayati sabda. Hanya perkataan, tanpa dijalani, membuat kita menjadi seperti burung beo, yang berkata tapi tidak mengerti dan tidak hidup.
Sejatinya, setelah Dia selesai berkhotbah di atas perahu, Yesus berpaling ke Petrus dan menantangnya untuk mengambil risiko dengan bertaruh pada sabda ini:
“Ambil umpan dan tebarkan jaringmu untuk memancing ikan,”
Paus Fransiskus
Homili Paus Fransiskus
khotbah paus fransiskus di gbk
Misa Agung
Jakarta
Kunjungan Paus Fransiskus
Kisah Keberuntungan Emilio Dicium Paus Fransiskus, Doanya Terjawab |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Menuju Patung Maria Bunda Segala Suku Lalu Berdoa, Begini Cerita di Balik Itu |
![]() |
---|
Teks Doa Tobat Katolik Saya Mengaku yang Dibacakan saat Misa Bapa Paus di GBK |
![]() |
---|
Jejak Kesederhanaan Paus Fransiskus, Enggan Pakai Kalung Salib Emas Penuh Permata |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Tandatangani Prasasti Terowongan Silaturohmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.