Kisah Inspiratif
INI Kiprah Lokalogi, Komunitas Mahasiswa UGM Ikut Memilah dan Mengolah Sampah
Lokalogi sendiri lahir dari kepedulian para anggota Pramuka UGM terhadap isu sampah yang semakin mendesak di Yogyakarta.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Mahasiswa tidak selalu identik dengan kesibukannya di ruang kuliah, kost atau kegiatan kemahasiswaan untuk menyalurkan minat dan bakat yang dimilikinya.
Ada kalanya mahasiswa juga mampu memberikan sumbangsih bagi negara dan masyarakat.
Salah satunya yang dilakukan oleh komunitas Lokalogi di UGM ikut terjun ikut memilah dan mengelola sampah di kampus.
Tujuan mereka sederhana, ikut berkontribusi mengatasi persoalan sampah di kampus dan di DIY.
Yudhistira Wiranusa Sumantri, mahasiswa prodi Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, Fakultas Teknik selaku Ketua Lokalogi UGM ini menyampaikan mengenai perjalanan dan visi dari komunitas ini.
Ia menyebutkan bahwa Lokalogi sendiri lahir dari kepedulian para anggota Pramuka UGM terhadap isu sampah yang semakin mendesak di Yogyakarta.
Yudhistira mengatakan bahwa akhirnya mereka memulai eksekusi pengelolaan sampah ini dari kegiatan yang dilakukan oleh Pramuka UGM .
Melalui perencanaan matang, Lokalogi dibentuk pada tahun 2023 dan mulai menjalankan kegiatannya dengan fokus pada pengelolaan sampah selama kegiatan Pramuka.
“Pembentukan ini awalnya kami dari Pramuka UGM merasa perlu adanya tindakan nyata terhadap masalah sampah yang kian mengancam,” ujarnya ditemui di Kampus UGM, Kamis (5/9/2024).
Setelah setahun, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup pada tanggal 5 Juni 2024 lalu, Lokalogi resmi diluncurkan dalam sebuah acara di Balairung UGM.
Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktorat Kemahasiswaan UGM, UGM Residence, UKM, serta komunitas peduli lingkungan lainnya.
Yudhistira juga mengatakan bahwa Lokalogi mendapatkan banyak dukungan dari pihak universitas untuk menjalankan komunitas ini.
Pada bulan Juli lalu, Lokalogi mencoba membagi ilmunya melalui program Event Waste Management (EWM) yang dirancang untuk membantu panitia dan peserta dalam memilah dan mengolah sampah selama acara.
“Sebelum kegiatan, biasanya kami juga selalu melakukan pelatihan terlebih dahulu untuk membantu teman-teman mengerti bagaimana memilah sampah dengan benar,” katanya.
Baca Buku Bonus Sayur, Cara Karang Taruna Margoyoso Magelang Kerek Minat Baca |
![]() |
---|
Cerita Anak Bintara Brimob Polda DIY Raih Adhi Makayasa AAU 2025 |
![]() |
---|
Cerita Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang SMP 2025, Kampanye Soal Ini |
![]() |
---|
Dari Enceng Gondok Jadi Peluang Kerja: Cerita Aiptu Sukirja Rintis Usaha Kerajinan |
![]() |
---|
Kisah Percetakan di Kulon Progo Cetak hingga 10 Juta Amplop Saat Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.