PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta Taklukkan Tim Liga 1 Persik Kediri di Laga Uji Coba, Ini Kata Seto Nurdiyantoro
Bermain di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Minggu (1/9/2024) sore, tim berjuluk Laskar Mataram menang 0-1 berkat gol Rafinha.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim PSIM Yogyakarta kembali memetik hasil apik di laga pramusim Liga 2 2024/2025 saat membekuk tim Liga 1 Persik Kediri, satu gol tanpa balas.
Bermain di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Minggu (1/9/2024) sore, tim berjuluk Laskar Mataram menang 0-1 berkat gol Rafinha.
Striker asal Brasil itu berhasil membobol gawang tuan rumah lewat tendangan penalti di babak kedua.
Kemenangan ini tentu menjadi modal penting bagi PSIM Yogyakarta jelang kick off Liga 2 2024/2025 yang akan dihelat pada Sabtu (7/9/2024) mendatang.
Apalagi, kemenangan ini didapat oleh tim besutan Seto Nurdiyantoro dari tim yang berada satu level di atasnya karena berlaga di kasta tertinggi.
Kendati demikian, Seto Nurdiyantoro enggan terlalu euforia dengan rentetan hasil positif yang didapat anak asuhya di partai pramusim.
Baginya semua laga pramusim hanyalah bagian dari persiapan tim dalam menyongsong kompetisi sesungguhnya.
Dia pun bilang ada sisi positif dan negatif dari hasil apik di partai pramusim kontra Persik itu.
"Ada sisi positif dan negatifnya, positifnya mental pemenangnya pemain terus kita jaga. Jadi setiap pertandingan harus punya misi memenangkan pertandingan," ujarnya saat dihubungi, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Tiga Pemain U-21 Masih Membela Timnas, Pelatih PSIM Yogyakarta Berharap Bisa Adaptasi Cepat
Ia menyebut, meski menang atas Persik Kediri di laga pramusim, namun tim berjuluk Macan Putih tak tampil dengan skuat utamanya.
Mereka memilih menurunkan beberapa pemain yang di awal musim Liga 1 jarang mendapat menit bermain seperti Evan Dimas, Majed Osman, Brendon Lucas dan lainnya.
"Kemarin menang 1-0 walau pemain-pemain (Persik) yang main jarang tampil di Liga 1 tapi mereka ini kan punya kualitas juga," ulasnya.
Di sisi lain, Seto Nurdiyantoro menjelaskan sisi negatif dari timnya yang perlu dibenahi adalah persoalan konsistensi.
"Kalau sisi negatif menjaga konsistensi pemain dalam bermain, kadang bagus kadang nggak ini kan masih jadi masalah," katanya.
Dia memaparkan, saat laga kontra Persik Kediri kemarin membangun serangan masih jadi sedikit kendala.
"Minim gol juga perhatian karena ada peluang tapi finishing belum dan masih kita perbaiki tapi mental pertandingan yang harus kita jaga," tukasnya. (*)
Brajamusti dan Bobotoh Resmi Berdamai, Ini Harapan Kapolresta Yogyakarta |
![]() |
---|
Cahya Supriadi Dipanggil Timnas U-23, Manajer PSIM Jogja Harap Pemain Lain Ikuti Jejak Sang Kiper |
![]() |
---|
Gelandang PSIM Yogyakarta Ze Valente Ungkap Arti Selebrasi Dua Jari saat Bobol Gawang Persib Bandung |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Tanpa Cahya Supriadi Lawan Malut United, Van Gastel Singgung Kalender FIFA |
![]() |
---|
Cahya Supriadi Gagalkan Eksekusi Penalti Persib Bandung, Ungkap Perbincangannya dengan Marc Klok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.