KPK RI Dampingi Pemkot Magelang Tingkatkan Pencegahan Korupsi

Kegiatan ini bertujuan untuk membahas dan memantau perkembangan pelaksanaan MCP Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang Tahun 2024.

|
Dok. Prokompim Kota Magelang
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia melakukan Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Kota Magelang terkait Monitoring Center for Prevention (MCP) Tahun 2024, di ruang sidang lantai 2 kantor Wali Kota Magelang, Senin (26/8/2024) 

Hamzah menyebutkan, MCP Kota Magelang tiga tahun terakhir cukup baik, tahun 2021 skor 87, tahun 2022 skor 96 dan 2023 skor 91.

Sedangkan pada pertengahan tahun 2024 ini skor MCP sudah mencapai 53, peringkat 4 se-Jateng dan peringkat ke-18 nasional.

Ia berharap hingga akhir tahun 2024 capaian MCP bisa maksimal lagi dari tahun lalu, karena proses pemenuhan data dukung dari 8 area intervensi oleh OPD terkait di jajaran Pemkot Magelang dan verifikasi kesesuaian dari KPK masih terus berprogres hingga akhir tahun 2024.

"Terkait mandatory spending, kita juga sudah membahas secara maksimal, berusaha keras karena ditengah keterbatasan anggaran. Termasuk indikator yang harus dicukupi sebagai bagian tata kelola pemerintah yang baik," katanya.

Inspektur Daerah Kota Magelang, Larsita memaparkan, skor perkembangan MCP tahun 2024 Kota Magelang cut off 23 Agustus 2024 meliputi perencanaan (58), penganggaran (55), pengadaan barang dan jasa (58), pelayanan publik (54), manajemen ASN (55), BMD (47) dan pajak (21).

Upaya yang dilakukan untuk peningkatan capaian MCP, dengan rakor berkala untuk memonitor MCP dan pemecahan masalah, koordinasi melalui whatsapp group dan percepatan pengumpulan data dukung melalui media google drive.

Sedangkan upaya mitigasi TPK, sebagai tindak lanjut rencana aksi SPI 2023 diantaranya dengan penandatanganan komitmen AntiKorupsi kepala daerah dan pejabat eselon II, e-learning pemahaman gratifikasi seluruh pegawai, pembangunan zona integritas hingga pelaksanaan quality Assurance oleh APIP (Probity Audit, Audit Kinerja, Stok Opname, Cash Opname, Review, Evaluasi), peningkatan capaian MCP dan sebagainya.

Sementara itu, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz menyatakan, Pemkot Magelang sangat mengapresiasi pendampingan yang diberikan oleh RI.

Pihaknya berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

"Kedatangan tim KPK RI ini untuk mengoreksi kekurangan kita dimana, agar kita tidak masuk ke 'jurang', agar kita bisa memperbaiki, dan kita bersemangat agar tindak pidana korupsi dimitigasi," ujar Dokter Aziz. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved