Jelang Kickoff Liga 2 2024/2025, Kandang PSIM Yogyakarta Dapat Nilai Baik, Tapi Ada Catatan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pihak kepolisian dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melaksanakan penilaian terhadap Stadion Mandala Krida, Yogyakarta sebagai kandang PSIM Yogyakarta musim ini di Liga 2 2024/2025.

Pada kesempatan itu, kandang Laskar Mataram disebut mendapat nilai 85,66 persen dengan kategori baik.

Meski begitu ada sejumlah catatan untuk diperbaiki mulai pemberian pupuk pada rumput stadion hingga pemasangan kamera pengawas.

Panitia penyelenggara (panpel) PSIM Yogyakarta diketahui menggelar asesmen Stadion Mandala Krida bersama Polda DIY dan PT LIB pada Senin (26/8/2024).

Acara ini terbagi menjadi dua sesi, mulai pukul 09.30 sampai 18.30 WIB.

Pada sesi pertama, asesmen dilaksanakan bersama Polda DIY yang diwakili Ditpamobvit (Direktorat Pengamanan Objek Vital) pukul 09.30 – 12.30 WIB.

Sementara pada sesi kedua, penilaian dilakukan oleh LIB pukul 16.30 – 18.30 WIB.

Hasil asesmen Stadion Mandala Krida oleh Ditpamobvit capai kategori “Baik” dengan total nilai 85,66 persen.

Dengan hasil ini, stadion siap dan layak menjadi home base PSIM Yogyakarta dalam gelaran Liga 2 bulan depan.

"Hasil ini masuk dalam kategori ‘Baik’, dengan beberapa poin catatan yang harus dilengkapi," ujar Tim penilai Ditpamobvit Polda DIY melalui AKBP Suryo Wibowo.

Baca juga: Draft Jadwal Pertandingan PSIM Yogyakarta di Liga 2 2024/2025, Laga Perdana Lawan Adhyaksa FC

Beberapa catatan tersebut di antaranya adalah melengkapi lighting dan CCTV, mengadakan hydrosystem, dan melengkapi fasilitas APD gedung.

Pada sesi kedua bersama LIB, acara kembali dibuka oleh Ketua Panpel PSIM Yogyakarta, Wendy Umar dan dilanjutkan pemaparan materi singkat oleh dirinya.

Setelah itu, panpel bersama jajaran petugas LIB turun ke lapangan.

Pengukuran lapangan dan garis, kesiapan setiap ruangan, serta SOP penyelenggaraan pertandingan ditinjau secara keseluruhan oleh LIB.

Hasil peninjauan menunjukkan bahwa aspek kesiapan Stadion Mandala Krida untuk pertandingan sudah cukup lengkap, hanya beberapa hal perlu diperbaiki dan diberi rekomendasi.

Dari aspek kompetisi, beberapa poin dalam garis lapangan perlu disesuaikan lagi agar menjadi lebih ideal, seperti panjang dan lebar, serta titik penalti.

Di sisi lain, LIB juga memberikan rekomendasi dalam beberapa aspek.

Sebagai contoh, untuk aspek area kompetisi, perlu dimaksimalkan rumputnya dengan memberi nutrisi pupuk.

Sementara itu, dari aspek ruangan, tempat press conference bisa ditukar dengan medis dengan beberapa pertimbangan, seperti ukuran dan efektivitas penggunaan.

Meskipun masih terdapat beberapa catatan tersebut, capaian ini termasuk luar biasa dan diapresiasi menurut Wendy.

Ia mengungkapkan bahwa hasil ini berkat kerjasama seluruh pihak.

"Ucapan terima kasih kepada jajaran manajemen. Kepada Direktur Utama, Bu Liana Tasno. Semua rekan manajemen PSIM dan Panpel. Tak lupa, khususnya, untuk kedua wadah suporter, Brajamusti dan The Maident, yang berkenan hadir hari ini untuk turut menyukseskan acara," ujar Wendy.

Menurut Wendy, hasil ini tetap memberikan pekerjaan rumah bagi tim manajemen tentang bagaimana mempertahankan ataupun nantinya meningkatkan kendali penilaian yang cukup tinggi.

Dengan hasil ini, Wendy berharap mampu memberikan jaminan keamanan dan keselamatan untuk seluruh pencinta sepak bola di Stadion Mandala Krida.

Selain itu, terhadap harapan besar lain yang digaungkan dengan capaian ini.

"Semoga semua pihak bisa lanjut bekerja sama dan bersinergi dengan baik untuk tujuan utama PSIM, yaitu menuju Liga 1," tutur Wendy. (*)