Bencana Kekeringan Gunungkidul
BREAKING NEWS: BPBD Gunungkidul Perpanjang Status Siaga Kekeringan Hingga Oktober
BPBD Kabupaten Gunungkidul memutuskan untuk memperpanjang status siaga kekeringan hingga Oktober 2024 mendatang.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul memutuskan untuk memperpanjang status siaga kekeringan hingga Oktober 2024 mendatang.
Sebelumnya, status siaga darurat kekeringan di wilayah Kabupaten Gunungkidul berdasarkan SK Bupati Nomor 135/KPTS/2024 tentang penetapan status status siaga darurat bencana hidrometeorologi kekeringan
diberlakukan mulai 1 Juni- 31 Agustus 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, pertimbangan diperpanjangnya status siaga darurat ini Karena situasi kekeringan yang terus meluas serta diprediksinya kemarau sampai akhir Oktober.
"Jadi, kami mempertimbangkan dua hal ini. Ditambah lagi dari prediksi BMKG puncak musim kemarau sampai Oktober dasarian kedua,"ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (26/8/2024).
Sementara itu, Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul Arif Prasetyo Nugroho menuturkan, saat ini BPBD Gunungkidul telah menyalurkan sebanyak 832 tangki atau 4.160.000 liter air bersih.
Baca juga: Kekeringan di Gunungkidul Kian Meluas, Sebanyak 2,9 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Masyarakat
Bantuan air ini disalurkan ke 11 kapanewon di antaranya, Purwosari, Panggang, Saptosari, Paliyan, Tepus, Nglipar, Karangmojo, Ponjong, Semanu, Rongkop, dan Girisubo.
"Sehingga, sisa air bersih saat ini sebanyak 168 tangki. Selain penyaluran air bersih dari BPBD Gunungkidul, kami juga sudah menerima sebanyak 5 tangki air dari CSR atau pihak ketiga,"ungkapnya.
Selain itu, Arief mengatakan pihaknya juga tengah mengajukan tambahan air bersih sebanyak 600 tangki bersumber dari dana belanja tak terduga (BTT). Dia mengatakan, saat ini pengajuan air bersih ini sudah dalam proses.
" Untuk saat ini sudah diproses untuk tambahan air sebanyak 600 tangki dari BTT,"urainya. (ndg)
70 Persen Pendidikan Tinggi di Indonesia Ditopang PTS, tapi Kini Nasibnya Terancam |
![]() |
---|
KAI Setop Putar Lagu Sepasang Mata Bola di Stasiun Lempuyangan dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Kalender Jawa Hari Ini Jumat Pon 29 Agustus 2025: 5 Mulud 1959 TJ, 6 Rabiul Awal 1447 H |
![]() |
---|
Tidak Memenuhi Modal Inti Minimum, Beberapa BPR di DIY Merger |
![]() |
---|
Wisatawan hingga Nelayan di Pantai Selatan Diimbau Hati-hati, Ada Potensi Gelombang Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.