Adab dan Akhlak
Adab Berpakaian dalam Islam bagi Muslim dan Muslimah
Berpakaian bukan hanya sekadar untuk menutupi tubuh atau aurat saja. Melainkan sebagai bentuk ibadah yang mencerminkan ketaatan
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Dalam Islam, berpakaian bukan hanya sekadar untuk menutupi tubuh atau aurat saja.
Melainkan sebagai bentuk ibadah yang mencerminkan ketaatan dan penghormatan kepada Allah SWT.
Setiap potongan kain yang kita pakai, memiliki makna dan tanggung jawabnya. Tidak hanya pada diri sendiri tetapi juga kepada agama Islam.
Karena Islam mengajarkan adab berpakaian yang sangat menekankan pada kesederhanaan, kesopanan, dan kehormatan baik laki-laki maupun perempuan.
Memakai pakaian yang sesuai dengan syariat agama Islam adalah wujud rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
Selain itu, menjadi cara untuk menjaga kehormatan dan martabat kita sebagai seorang muslim.
Kajian mengenai cara berpakaian dalam Islam sudah tercatat dalam Al-Qur’an.
Sejarah pakaian dimulai saat Nabi Adam dan Siti hawa terjerumus dalam rayuan syaitan untuk memakan buah khuldi.
Peristiwa tersebut menjadikan keduanya terbuka auratnya dan membutuhkan pakaian untuk menutupinya.
Konsep berpakaian dalam Islam secara umum berkaitan dari dua aspek yaitu akhlak dan fiqh.
Baca juga: Adab-Adab Ketika Memotong Kuku
Kajian mengenai pakaian dari aspek akhlak dikembangkan dari persoalan akhlak kepada sesama manusia, karena akhlak kepada sesama menjadi bagian dari ajaran Islam dengan prinsip menghormati dan menghargai orang lain.
Sedangkan kajian pakaian menurut fiqh menekankan pada upaya untuk menutup aurat.
Dilihat dari ajaran Islam terdapat batasan mengenai aurat yang harus ditutupi bagi muslim maupun Muslimah.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang adab-adab penting dalam berpakaian menurut Islam.
Dikutip dari berbagai sumber berikut ini hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam berpakaian :
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.