Berita Bisnis Terkini
Disperindag DIY Optimis Target Transaksi Rp2 Miliar dalam Jogja Fashion Week 2024 Tercapai
Jogja Fashion Week menjadi cara Pemerintah Daerah DIY untuk mengangkat industri kecil menengah fesyen di DIY berkancah global.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gelaran Jogja Fashion Week 2024 resmi dibuka.
Jogja Fashion Week menjadi cara Pemerintah Daerah DIY untuk mengangkat industri kecil menengah fesyen di DIY berkancah global.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti mengatakan ada 92 IKM yang dilibatkan dalam Jogja Fashion Week 2024, yang sebelumnya telah dikurasi.
Pada gelaran tersebut, pihaknya menargetkan transaksi sekitar Rp2 miliar.
Target tersebut empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan Jogja Fashion Week 2023.
“Kalau tahun kemarin booth-nya dari asosiasi, sekarang dari IKM, ada branding IKMnya. Jadi kami ingin mengangkat branding produk lokal DIY. Target Rp 2 miliar ini empat kali lipat lebih tinggi, sebelumnya Rp500 juta. Kami optimis, karena dalam menetapkan target ini sudah berdiskusi dengan banyak pihak,” katanya usai pembukaan Jogja Fashion Week 2024 di Jogja Expo Center, Kamis (22/08/2024).
“Kami gencar promosi sejak beberapa bulan lalu. Selama pelaksanaan Jogja Fashion Week 2024 kami juga mengundang buyer, retail, sosialita kelas menengah ke atas. Kemudian ada talkshow, fashion show setiap hari. Sehingga ini menjadi ajang untuk b to b (business to business) dan b to c (business to consumer),” sambungnya.
Jogja Fashion Week kali ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia.
Ada program Emerging Designers Bootcamp in Jogjakarta yang dihadirkan.
Tiga desainer dari Victoria, Australia yang mengikuti bootcamp selama dua pekan untuk mengolah budaya yang ada di DIY dan dijadikan produk fesyen.
“Kemudian dibawa ke negaranya (Australia), dan dipromosikan di negaranya. Jadi tidak berhenti di sini (Jogja Fashion Week 2024),” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono berharap Jogja Fashion Week 2024 tidak hanya memberikan peningkatan kreativitas di dunia fashion, tetapi juga efek berganda yang dapat dirasakan oleh sektor-sektor lainnya, seperti pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM.
“Saya yakin, acara ini akan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian DIY, serta memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat mode dan budaya yang berkelas dunia,” ujarnya.
“Harapannya Jogja Fashion Week akan terus berkembang dan menjadi ajang yang dinanti setiap tahunnya. Mari kita terus dukung kreativitas tanpa batas, menjunjung tinggi harmoni budaya, dan memajukan industri fesyen di Yogyakarta,” pungkasnya. ( Tribunjogja.com )
Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Banjir Pesanan |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Dukung Program Angkutan Motor Gratis Periode Natal 2024 |
![]() |
---|
Transaksi Pembayaran Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sambut Libur Akhir Tahun, YIA Kulon Progo Akan Turunkan Tarif PJP2U dan PJ4U hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Truk Mogok di Perlintasan Kereta Wilayah Purwokerto, Sejumlah KA Alami Kelambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.