Jenderal Hossein Taeb: Serangan Balasan Iran akan Mengejutkan
Penasihat panglima tertinggi IRGC Jenderal Hossein Taeb menyebut serangan balasan Iran atas kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, akan mengejutkan
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, IRAN - Penasihat panglima tertinggi Garda Revolusi Iran (IRGC), Jenderal Hossein Taeb menyebut serangan balasan Iran atas kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, akan mengejutkan Israel.
Saat ini Iran tengah merancang skenario untuk membuat serangan balasan terhadap Israel.
Penegasan itu disampaikan Hossein Taeb dalam pertemuan dengan pejabat dan anggota pasukan Basij di kota suci Mashhad, pada Minggu (4/8/2024) seperti dikutip dari TehranTimes.
Mantan Kepala Intelijen IRGC ini menegaskan Iran akan melakukan serangan balas dendam atas kematian Hossein Taeb.
Menurut dia musuh-musuh Revolusi Islam Iran harus memahami bahwa Iran selalu siap menghadapi ancaman dan mempertahankan hak-haknya.
“Setiap konflik baru di kawasan tersebut hanya akan memperburuk tekanan dan tantangan internal bagi Amerika Serikat,”katanya.
“Meskipun Netanyahu yakin ia dapat menyeret AS ke dalam perang, Amerika tidak mengizinkannya melakukannya. Politisi Amerika hanya memberikan lampu hijau terbatas untuk menargetkan komandan Hizbullah dan Hamas. Namun, Netanyahu berusaha mengubah tindakan terbatas ini menjadi perang regional, yang menghadapi pertentangan keras dari AS,”lanjutnya.
Ta'eb menegaskan Netanyahu dan para penentangnya sama-sama meyakini bahwa Israel berada di ambang kehancuran dan jika situasi terus berlanjut maka pemerintahan Netanyahu mungkin akan berakhir pada tahun 2028.
Baca juga: Intelijen Barat Bocorkan Rencana Pembalasan Iran ke Israel
"Netanyahu dan faksi-faksi sayap kanan dan konservatif semuanya memiliki pandangan yang sama bahwa Israel tidak akan mampu bertahan hingga ulang tahunnya yang ke-80 dan harus mencari solusi baru untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada di depan.”
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya siap untuk apa pun dan akan membalas dengan keras jika diserang Iran.
"Kami siap menghadapi skenario apa pun, baik secara ofensif maupun defensif," kata Netanyahu, Minggu (4/8/2024), mengawali pertemuan kabinet mingguan di Kantor Perdana Menteri di Yerusalem.
Seperti diketahui, Iran mengancam akan menyerang Israel sebagai balasan setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran pada hari Rabu, sehari setelah komandan senior Hizbullah Fuad Shukr terbunuh di Beirut.
Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Shukr tetapi belum memberikan komentar resmi tentang Haniyeh, yang kematiannya disalahkan kepada Israel.
"Negara Israel tengah berperang melawan poros kejahatan Iran," kata Netanyahu dikutip dari Times of Israel.
"Kami menyerang setiap lengannya dengan kekuatan besar."
"Saya tegaskan dan katakan kepada musuh-musuh kami. Kami akan membalas dan akan menuntut harga yang mahal atas setiap tindakan agresi terhadap kami, dari pihak mana pun," kata Netanyahu. (*)
Daftar 15 Negara yang Akui Palestina, Mulai dari Prancis, Kanada Hingga Inggris |
![]() |
---|
Kisah Pilu di Balik Foto Bayi Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Iran Siapkan Skenario Baru jika Perang dengan Israel Kembali Pecah |
![]() |
---|
Iran Pulihkan Sistem Pertahanan Udara Dengan Persenjataan Tiongkok, Siap Hadapi AS Israel |
![]() |
---|
Warga Israel Bela Palestina & Marah Warga Gaza Kelaparan Hingga Mati, Desak IDF Hentikan Perang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.