Renungan Harian

Ayat Alkitab dan Renungan Harian Kamis 1 Agustus 2024: Tuhan Tak Biarkan Kita Berjuang Sendiri

Firman Tuhan pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita sebagai umat-Nya. Membaca firman Tuhan membantu memperkuat iman

Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
DOK. Seed of Faith
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Firman Tuhan pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita sebagai umat-Nya.

Membaca firman Tuhan membantu memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada-Nya. Alkitab mengandung banyak hikmat dan pengetahuan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Bacaan ayat alkitab hari ini :

Dikuti dari laman gkikranggan.id saat teduh atau renungan harian kali ini diambil dari Keluaran 12:33-42.

"Malam itulah malam berjaga-jaga bagi Tuhan untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Itulah juga malam untuk semua orang Israel turun-temurun berjaga-jaga bagi Tuhan." (Keluaran 12:42)

Renungan Harian :

Kasih seorang ayah tidak mau meninggalkan anaknya dalam keadaan menderita.

Tapi ketika kita sedang menghadapi masa-masa yang sukar, kita merasa Allah begitu jauh, doa kita seakan hanya sampai di langit-langit.

Merenungkan ayat-ayat Alkitab yang kita baca hari ini, kita melihat Allah sebagai seorang ayah bagi bangsa Israel. Setelah 430 tahun, Israel menderita sebagai budak di Mesir, tibalah waktunya Allah membebaskan bangsa itu.

Ayat 42 : Malam itu malam berjaga-jaga bagi Tuhan , untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun untuk kemuliaan Tuhan.

Pembebasan bangsa Israel merupakan hari istimewa bagi Allah, sehingga Allah berjaga-jaga, menjaga orang Israel yang sedang berjuang membebaskan diri dari Firaun. Allah tidak membiarkan Israel berjuang sendiri.

Baca juga: Ayat Alkitab dan Renungan Harian Rabu 31 Juli 2024: Peduli dan Berbagai ke Sesama

Allah pun tidak pernah membiarkan kita berjuang sendiri melawan sakit penyakit, kesulitan ekonomi dan berbagai penderitaan yang kita hadapi, sepanjang kita mau mendengar suara Tuhan dan bersandar pada lengan-Nya yang kuat.

Sekalipun kita tidak mampu merasakan kehadiranNya, yakinlah Ia merasakan penderitaan kita, dan pada waktuNya, waktu terbaik, pertolongan itu akan tiba.

Ketika kita susah bukan berarti kita ditinggalkan Allah.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved