28 Tim Adu Skill Padamkan Api di Klaten Fire Safety Challenge 2024
Dalam kompetisi itu para peserta akan memperebutkan piagam penghargaan dan uang pembinaan total senilai Rp10 juta.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar kompetisi menjinakkan api dalam Klaten Fire Safety Challenge 2024 pada Rabu (31/7/2024).
Kegiatan yang termasuk rangkaian peringatan Hari Jadi ke-220 Kabupaten Klaten dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia itu digelar di Jalan Sidoluhur, samping Alun-alun Klaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kepala Bidang Damkar, Satpol PP Damkar Kabupaten Klaten, Sumino, mengatakan kompetisi itu termasuk pembinaan implementasi pencegahan, penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan kondisi darurat yang dilakukan tim emergency respon cepat perusahaan, rumah sakit, maupun pengelola gedung.
"Ada sebanyak 28 peserta Klaten Fire Safety Challange 2024. Mereka berasal dari delapan rumah sakit, perusahaan swasta, instansi pemerintah, puskesmas, BUMD, dan Terminal Ir. Soekarno," ungkap Sumino kepada Tribunjogja.com, Rabu (31/7/2024).
Sumino menuturkan dalam kompetisi itu para peserta akan memperebutkan piagam penghargaan dan uang pembinaan total senilai Rp10 juta.
Masing-masing tim terdiri atas empat orang.
Mereka harus bisa menaklukkan empat tantangan, yakni memadamkan api di dalam tong secara manual menggunakan kain atau selimut basah.
Lalu, memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (Apar).
Baca juga: Puluhan Personel Polres Klaten Dapat Penghargaan Atas Prestasi Pengungkapan Kasus
Dilanjut memadamkan api menggunakan hydrant mulai dari menggulung selang, memasang selang ke alat hydrant dan menyemprotkan air ke titik sumber api.
Terakhir, para peserta melakukan penyelamatan korban menggunakan tandu.
"Untuk penilaiannya adalah penggunaan peralatan, komunikasi, kecepatan, dan ketepatan," tuturnya.
Pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut, para tim emergency (reaksi cepat) managemen sebuah gedung di Kabupaten Klaten dapat semakin terampil dan cepat dalam melakukan proses evakuasi apabila terjadi kebakaran.
Dikatakan, selama ini para tim managemen dan pengelola gedung sejumlah instansi di Kabupaten Klaten sudah rutin mengikuti pelatihan penanganan kebakaran bersama Damkar Kabupaten Klaten.
Mengingat sebagian besar instansi yang mengikuti Klaten Fire Safety Challenge 2024 itu memiliki gedung yang berpotensi resiko tinggi dan menengah rendah.
"Setiap 6 bulan sekali, mereka selalu mengikuti latihan evakuasi kebakaran. Termasuk memenuhi sumber daya manusia (SDM) manajemennya, peralatan, dan sarana penyelamatan jiwa yang harus memenuhi ketentuan resiko," jelasnya.
"Sebenarnya semua gedung di Kabupaten Klaten ada resiko tinggi, tapi ada beberapa perusahaan yang belum berkesempatan mengikuti lomba itu," katanya.
Lebih lanjut, Sumino mengimbau masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada terhadap ancaman bahaya kebakaran.
Sebab, tak hanya api tetapi asapnya juga berisiko menyebabkan gangguan kesehatan.
"Saat ini Kabupaten Klaten kan sudah memasuki musim kemarau. Jadi hampir setiap hari ada kejadian kebakaran, walaupun hutan lahan maupun pembakaran hasil sisa pertanian. Kebakaran itu perlu diwaspadai bersama dan seandainya ada kejadian kebakaran tapi tidak bisa ditanggulangi oleh masyarakat, maka segera lapor ke damkar saja," tandasnya. (*)
Bupati dan Wabup Klaten Belanja Masalah di Acara Sambung Rasa Desa Kwaren Klaten |
![]() |
---|
Bupati Klaten Tampung Aspirasi Warga Lewat Acara Sambung Rasa di Desa Kwaren Ngawen |
![]() |
---|
Rumah Tak Berpenghuni di Delanggu Klaten Terbakar, Diduga Karena Korlseting Listrik |
![]() |
---|
Daftar Pemenang Pemilihan Duta Genre Klaten 2025, Cek Juara 1 hingga 5 |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.