Kasatlantas Polres KulonProgo Ajak Pelajar Peduli Keselamatan Berkendara Lewat Police Goes to School

Lewat program tersebut, Satlantas Polres Kulon Progo menyambangi sejumlah sekolah untuk memberikan sosialisasi.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Humas Polres Kulon Progo
Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priyo Tri Handoyo, saat menyambangi SMA Negeri 1 Pengasih pada Senin (29/07/2024). Kunjungan dilakukan dalam rangka program Police Goes to School. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tim Satlantas Polres Kulon Progo berupaya meningkatkan kesadaran para pelajar akan keselamatan berkendara. Upaya itu dilakukan lewat program Police Goes To School.

Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priyo Tri Handoyo, menjelaskan lewat program tersebut ia bersama tim menyambangi sejumlah sekolah untuk memberikan sosialisasi.

"Kami ingin para pelajar memiliki rasa peduli terhadap keselamatan berkendara," jelas Priyo memberikan keterangannya pada Selasa (30/07/2024).

Pelajar menjadi sasaran lantaran banyak di antara mereka yang menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor untuk ke sekolah.

Mereka juga berisiko terlibat dalam kecelakaan (laka).

Menurut Priyo, para pelajar harus memahami bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan diri dan orang lain saat berkendara. Termasuk mematuhi aturan berlalulintas.

"Berkendara tidak hanya mematuhi aturan, tapi juga wajib melindungi nyawa dan harta benda kita," ujarnya.

Priyo mengatakan, dengan mematuhi aturan dan menghargai sesama pengguna jalan, maka pelajar juga berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih aman, tertib, dan harmonis.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Upayakan Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat Lewat Program Kadarkum

Ia pun berharap pelajar sebagai generasi muda bisa menjadi pelopor keselamatan berlalulintas, mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga ke masyarakat.

Orangtua pun diimbau untuk mendampingi pelajar saat berkendara menuju sekolah.

"Pelajar yang belum memiliki SIM harus didampingi orang tua untuk mengantar dan menjemput mereka di sekolah," jelas Priyo.

Adapun Polres Kulon Progo baru saja merampungkan Operasi Patuh Progo 2024 yang berlangsung selama 14 hari. Operasi ini dimulai sejak 15 Juli dan berakhir pada 28 Juli lalu.

Sebanyak 140 personel dalam Operasi Patuh Progo 2024. 60 persen kegiatan operasi berfokus pada penegakan hukum serta masing-masing 20 persen untuk upaya preventif dan preemtif.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu menjelaskan Operasi Patuh Progo menjadi upaya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berkendara. Sekaligus untuk menekan angka kejadian laka.

"Angka kejadian laka di Kulon Progo menurun, tapi fatalitasnya naik sehingga perlu upaya untuk menekan kejadiannya," jelas Wilson.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved