UGM Terima 10.678 Mahasiswa Baru Tahun 2024, 9,34 Persen Penerima KIPK

Upacara Pembukaan Pionir Gadjah Mada 2024 digelar di Lapangan Pacasila, Grha Sabha Pramana, Senin (29/7/2024) pagi.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
Para mahasiswa baru UGM mengikuti upacara penerimaan mahasiswa baru di Lapangan Pancasila, Grha Sabha Pramana, Senin (29/7/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menerima mahasiswa baru sebanyak 10.678 orang.

Upacara Pembukaan Pionir Gadjah Mada 2024 pun digelar di Lapangan Pacasila, Grha Sabha Pramana, Senin (29/7/2024) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sudjito, S.Sos., M.Si, mengatakan, UGM diminati lebih dari 200 ribu orang saat masa-masa seleksi masuk.

“UGM diminati 166.162 orang yang mendaftar di 71 prodi sarjana dan 46.770 orang di prodi sarjana terapan. Tahun ini, kami menerima 10.678 mahasiswa baru,” ucapnya.

Dijelaskan Arie, sebanyak 1.003 orang menerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIPK) atau 9,34 persen dari jumlah keseluruhan.

“Dari 10 ribu lebih mahasiswa yang diterima, 8.815 orang masuk di prodi sarjana dan 1.863 di program sarjana terapan,” tukasnya.

Sementara, Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono, didapuk menjadi tokoh nasional yang berorasi di hadapan ribuan mahasiswa.

Baca juga: Cerita Putri Ariani jadi Maba UGM, Pilih Kuliah di Indonesia karena Ingat Dua Adiknya

Rivan mengatakan, mahasiswa baru UGM harus memiliki jiwa yang tangguh dan menjaga semangat, emosi serta mental.

Menurutnya, menjadi mahasiswa baru UGM adalah titik awal dalam hidup.

“Maka, Anda perlu menjaga adaptasi karena Anda akan mengalami banyak hal yang akan menguji mental. Hari ini, memang kebahagiaan dimulai, tapi itu tidak selesai di sini,” terang dia.

Pada tahun yang akan datang, kata Rivan, ketangguhan mahasiswa juga tidak boleh luntur.

Ia pun meminta mahasiswa untuk menjaga persatuan bangsa karena kampus UGM sudah didedikasikan untuk hal-hal tersebut.

“Anda hadir dengan keberagaman, lingkungan sekolah dan keluarga yang berbeda, maka harus bisa bertoleransi,” tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved