585 Wisatawan Pesisir Selatan Bantul Tersengat Ubur-ubur

Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III (Pantai Parangtritis sampai Depok) mencatat ratusan wisatawan tersengat ubur-ubur

TRIBUNJOGJA.COM/ Dok. Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III
Sejumlah ubur-ubur bermunculan di Pantai Parangtritis sampai Pantai Depok. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III (Pantai Parangtritis sampai Depok) mencatat ratusan wisatawan tersengat ubur-ubur saat bermain air pada Minggu (28/7/2024) kemarin.

"Minggu (28/7/2024) dari pukul 07.00 - 18.00 WIB, kami mencatat ada 585 wisatawan yang terkena ubur-ubur," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III, Muhammad Arif Nugraha, kepada Tribunjogja.com, Senin (29/7/2024).

Disampaikannya, jumlah itu meningkat dari sehari sebelumnya yakni Sabtu (27/7/2024), yang hanya ada 32 wisatawan terkena ubur-ubur.

Peningkatan kasus wisatawan terkena ubur-ubur itu terjadi dikarenakan ramainya kunjungan wisatawan karena bersamaan dengan digelarnya Jogja International Kite Festival 2024 di Pantai Parangkusumo.

"Karena ada acara itu, jadi banyak wisatawan yang utamanya anak-anak tidak tahu terkait keberadaan ubur-ubur," ucapnya.

Pihaknya pun sempat kewalahan menangani wisatawan yang terkena ubur-ubur. Pasalnya, jumlah personel Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III yang bertugas tidak setara dengan wisatawan yang terkena ubur-ubur.

"Dalam penanganan, kami memang dibantu oleh rekan-rekan dari Puskesmas Sanden yang ditugaskan oleh Dinas Kesehatan Bantul untuk membantu menangani kondisi di sana. Tapi, tetap saja, jumlah yang bertugas itu tidak sebandiang dengan wisatawan yang terkena ubur-ubur," paparnya.

Baca juga: Imbas Jogja International Kite Festival 2024, Wisatawan di TPR Parangtritis Tembus Puluhan Ribu

Meski demikian, Nugraha mengatakan bahwa seluruh wisatawan yang tersengat ubur-ubur sudah mendapatkan penaganan dengan baik.

Pengobatannya salah satunya dengan mengoleskan air cuka.

"Tapi, beryukurnya, kemarin wisatawan yang terkena ubur-ubur tidak sampai berakibat fatal atau harus menjalani perawatan khusus. Karena mamang, biasanya ubur-ubur itu hanya membuat kulit menjadi panas," terangnya.

Di sisi lain, Nugraha mengatakan bahwa sebenarnya Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III sudah berupaya memberikan imbauan kepada wisatawan untuk berhati-hati dan memperhatikan lingkungan saat bermain air. 

Tujuannya, tak lain untuk menghindari sengatan ubur-ubur yang sedang marak bermunculan di sejumlah pantai sejak beberapa waktu terakhir. 

"Pihak penyelenggara acara Jogja International Kite Festival 2024 juga sudah memberikan imbauan terkait keberadaan ubur-ubur," tandas dia.(nei)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved