Jelang Berangkat PON Aceh-Sumut, Pelatih Puslatda DIY Dibekali Tiga Materi Penting

Kegiatan yang merupakan kerjasama KONI DIY dengan FIKK UNY itu dilaksanakan di Ruang Sidang Utama GPLA Lantai 3 FIKK UNY, Kamis (25/7/2024).

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, saat memaparkan materi manajemen berat badan bagi pelatih puslatda PON DIY di Kampus FIKK UNY, Kamis (25/7/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ratusan pelatih yang tergabung di pemusatan latihan daerah (Puslatda) PON DIY dibekali tiga materi penting jelang bertolak ke PON XXI Aceh-Sumut yang dihelat September mendatang.

Kegiatan yang merupakan kerjasama KONI DIY dengan FIKK UNY itu dilaksanakan di Ruang Sidang Utama GPLA Lantai 3 FIKK UNY, Kamis (25/7/2024).

Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, mengatakan pada bimbingan teknis pelatih Puslatda PON DIY itu, terdapat tiga materi yang diberikan yakni manajemen berat badan atlet, pemulihan dan ketangguhan mental atlet.

"Harapan kita para pelatih sebelum berangkat ke PON bisa memahami tiga hal ini, untuk memaksimalkan performa atlet di ajang multievent ini," ujarnya ditemui usai kegiatan.

Diakui Djoko, manajemen berat badan perlu menjadi perhatian bagi cabang olahraga bela diri, namun tak menutup juga bagi cabor lainnya.

"Kalau bicara berat badan nggak bisa dengan yang biasa digunakan di olahraga, sebab setiap cabor punya kebutuhannya masing-masing," ulasnya.

Baca juga: KONI DIY dan RSUP Dr Sardjito Jalin Kerjasama untuk Maksimalkan Prestasi Atlet DIY di PON XXI 2024

Sehingga, manajemen berat badan perlu diperhatikan oleh masing-masing cabor jelang berlaga nanti agar saat pengukuran berat badan atlet sesuai dengan yang diinginkan

"Pelatih juga harus kuasai training plan dengan food planning, sekarang sudah bukan masanya berkutat dengan penurunan berat badan dengan metode yang lama," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Satgas PON DIY, Pramana, berharap semua pelatih Puslatda PON benar-benar menguasai materi dari hasil bimbingan teknis tersebut.

"Kita harap mereka mengetahui manajemen terkait berat badan kemudian recovery kemudian mental kesiapan atlet-atlet kita," ucapnya.

Baginya, pelatih harus mengerti dan memiliki pemahaman yang baik terhadap atletnya sehingga saat PON yang tinggal 44 hari lagi atlet DIY mendapatkan performa puncaknya.

"Peserta bisa mengikuti acara sampai akhir, ini adalah rangkaian dari penyiapan kontingen dari Januari sampai masa PON. Pelaksanaan bimtek bekerja sama dengan FIKK UNY," imbuhnya.

Dia menandaskan, setelah acara bimtek ini masih ada satu acara penting lagi sebelum atlet berangkat ke PON XXI Aceh-Sumut.

"Yaitu acara pengukuhan dan pelepasan sekaligus karakter building, jadi atlet diharapkan hadir. Waktu dan tempat menyesuaikan kesediaan dari gubernur, kami harapkan motivasi pengukuhan pak gubernur menambah semangat atlet kita," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved