BRI Sudah Implementasikan Skema Credit Scoring untuk Penyaluran Kredit

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Pemerintah mendorong perbankan menerapkan skema credit scoring atau reputasi kredit agar pelaku UMKM mudah mendapatkan pembiayaan melalui program kredit usaha rakyat (KUR).

Melalui skema credit scoring, diharapkan realisasi penyaluran KUR tahun ini bisa mencapai Rp300 triliun.

Regional CEO BRI Yogyakarta,John Sarjono mengungkapkan BRI sudah mengimplementasikan skema credit scoring untuk penyaluran kredit, termasuk KUR.

“Saat ini BRI juga telah memiliki aplikasi internal yaitu BRISPOT yang digunakan marketing untuk mempercepat proses penyaluran kredit, tanpa mengabaikan asas prudent dan atau memperhatikan credit scoring,” katanya, Kamis (25/07/2024).

Ia menerangkan komponen pembentukan credit scoring mendeskripsikan kemampuan bayar dan kecakapan calon debitur. Sehingga hasil credit scoring tersebut menjadi dasar penyaluran kredit.

“Hasil Credit Scoring yang beresiko tinggi akan otomatis 
terverifikasi oleh sistem, dan menjadi dasar diproses atau tidaknya suatu permohonan kredit,” terangnya.

John mengungkapkan target penyaluran KUR BRI Yogyakarta pada tahun 2024 mencapai Rp19,25 triliun. Hingga semester I 2024, BRI Yogyakarta telah menyalurkan KUR sebesar Rp 9,88 triliun.

“Hingga Juni 2024 telah penyaluran KUR BRI Yogyakarta telah mencapai 51,33 persen dari target penyaluran KUR tahun 2024,” ungkapnya.

Pada Januari 2024, BRI Yogyakarta menyalurkan pembiayaan melalui KUR sebesar Rp 1,34 triliun, meningkat pada Februari menjadi Rp 1,89 triliun. Penyaluran tertinggi tercatat pada Maret 2024, dengan penyaluran KUR mencapai Rp 2,38 triliun.

Namun pada April 2024, penyaluran KUR menurun di angka Rp1,43 triliun. Sementara pada Mei 2024 penyaluran KUR sekitar Rp1,39 triliun. Dan Juni 2024 tercatat penyaluran KUR BRI Yogyakata sebesar Rp1,45 triliun. (maw)