Berita Wonosobo

Berikut Catatan Inovasi yang Dilakukan Diskominfo Wonosobo Dalam Membangun Literasi Digital

Kepala Diskominfo Wonosobo Fahmi Hidayat menyebutkan, pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Wonosoboterus mengalami perkembangan bagus.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/AGUS WAHYU
Kepala Diskominfo Wonosobo Fahmi Hidayat. 

TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO - Sejumlah inovasi layanan komunikasi dan informasi terus dilakukan Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Wonosobo selama dua tahun terakhir. Hal ini menjadi catatan positif menjelang Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo, 24 Juli 2024.

Kepala Diskominfo Kabupaten Wonosobo Fahmi Hidayat menyebutkan, pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Wonosoboterus mengalami perkembangan bagus.

Baca juga: Bupati Wonosobo Sebut Pemda Akan Dampingi UMKM Untuk Naik Kelas

“Sesuai fungsinya, Dinas Komunikasi dan Informasi telah melakukan sejumlah inovasi terkaut komunikasi, informatika dan statistika di Wonosobo. Hal ini menjadi refleksi kita di Dinas Kominfo menjelang Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo. Raport kita tentang Wonosobo dalam hal penyelenggaraan apa Keterbukaan Informasi Publik itu sudah semakin bagus kita,” papar Fahmi.

Ia juga menyebutkan, dalam dua tahun terakhir Kabupaten Wonosobo mendapatkan keterbukaan informasi predikat tertinggi. Pihaknya juga terus berinovasi untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi ini secara efektif.

“Tak hanya dalam konteks kolaborasi dengan unsur-unsur pemerintah, namun juga dengan unsur-unsur non pemerintah. Misalnya, partner atau mitranya Diskominfo Wonosobo, termasuk dengan kelompok informasi masyarakat, media tradisional, NGO, atas dan dengan ormas, kelompok pegiat literasi digital,” jelasnya.

Lebih dari itu, Fahmi menyatakan bahwa kerja sama itu sebagai bentuk kolaborasi dengan berbagai kelompok masyarakat sipil untuk saling bersinergi. Tak lain, agar literasi, edukasi dan transformasi komunikasi dan informasi terbuka di Wonosobo akan semakin luas.

“Salah satunya tantangan dalam Keterbukaan Informasi Publik, adalah terus berinovasi agar cara Pemerintah Kabupaten dalam menyajikan informasi itu semakin bagus. Contohnya, pada tahun 2022, 2023 dan 2024 ini, kita berinovasi bikin platform-platform sederhana, agar masyarakat bisa secara mudah mendapatkan layanan informasi,” ujar Fahmi.

“Di antara platform aplikasi yang telah diinisiasi Diskominfo, semacam whatstep gateway lengkap nomor resinya. Misalnya, jika kita mengetik angka sekian, nanti akan keluar informasi ini. Aplikasi ini jika kita pakai, juga bisa untuk memblasting banyak informasi kami (Diskominfo), lengkap termasuk menyajikan informasi tentang emergency tentang layanan masyarakat atau kondisi darurat, bencana alam dan sebagainya,” sambungnya.

Selama dua tahun terakhir ini, Fahmi juga menyampaikan gerakan inovasi di bidang platform digital dalam rangka meningkatkan kualitas smartcity, yakni Sobo Aksi. Platform ini tujuannya memberi ruang bagi seluruh masyarakat, stakeholder, termasuk masyarakat diaspora Wonosobo yang ada di luar daerah.

“Dalam hal mendorong geliat ekonomi daerah dalam smartcity ini kita punya aplikasi ayopromo.com. Aplikasi ini mempermudah pelaku UMKM dari kalangan ekonomi kecil bisa memasarkan produknya lewat etalase digital dan aset-aset digital yang dimiliki Pemda,” imbuh Fahmi. (ayu/ord)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved