PLN Gelar Khitan Massal, Sambut Hari Anak Nasional dan Bulan Muharram

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta selenggarakan Khitan Massal bertajuk "Semarak Khitan Ceria Bersama YBM PLN UID Jateng & DIY" bertempat di Kantor PLN UID Jateng dan DIY.

Acara yang diikuti oleh 56 anak yatim dan dhuafa ini diselenggarakan dalam menyambut Hari Anak Nasional, sembari menyambut bulan Muharram dan libur sekolah.

Selain di kantor PLN UID Jateng dan DIY, pelaksanaan khitan massal ini juga dilaksanakan pada beberapa Kantor Unit Pelaksana di lingkungan PLN UID Jateng dan DIY.

General Manager PLN UID Jateng dan DIY, yang juga selaku pembina YBM PLN UID Jateng dan DIY, Mochamad Soffin Hadi mengemukakan bahwa total 479 anak yang menjadi peserta dari kegiatan khitan massal ini.

"PLN bekerja sama dengan YBM PLN UID Jateng & DIY serta LAZIS menyelenggarakan kegiatan ini. Selain khitan gratis, peserta juga mendapatkan uang saku, tas, peralatan sekolah, baju koko, sarung dan peci, semoga bermanfaat," ungkap Soffin.

Baca juga: Jangan Beli Box kWh Meter, Ini Tips Terhindar dari Modus Penipuan Berkedok Petugas PLN

Soffin menambahkan pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan ini rutin setiap tahunnya.

Ketua YBM PLN UID Jateng & DIY, Joko Hadi Widayat menyampaikan PLN hadir ke tengah-tengah masyarakat melalui YBM PLN sebagai wadah itikad baik dari pegawai muslim.

"Dari waktu ke waktu melakukan kegiatan sosial keagamaan. Saat ini kami berkolaborasi dengan LAZIS Jateng menyelenggarakan acara ini menjadi semangat kebersamaan dan kebaikan dalam hal syiar keagamaan di lingkungan Jateng dan DIY," ucap Joko.

Ahmad Ansori orang tua Ilham, salah satu peserta khitan massal dari Banaran Gunungpati menyampaikan ucapan terima kasihnya.

"Terima kasih kepada PLN dan YBM PLN, kegiatan ini sangat berguna untuk kami yang membutuhkan ini. Semoga anak saya menjadi anak yang sholeh, berbakti pada orang tua, pintar mengaji, pintar sekolah, berguna bagi nusa dan bangsa," ungkap Ahmad.(*)