Benarkah Aphelion Menyebabkan Suhu Udara Turun? Simak Faktanya

Fenomena ini bahkan tidak mempengaruhi kondisi cuaca, dan atmosfer di bumi.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
kompas.com/(Sumber Gambar: Freepik.com)
Fenomena Aphelion 


Angin ini muncul ketika terjadi pola tekanan udara yang tinggi di Australia.

Sehingga menjadikan pergerakan udara ke Wilayah Indonesia.

Beberapa wilayah tersebut meliputi Pulau Jawa, Bali, dan NTT.


2. Berkurangnya Awan dan Hujan

Musim Hujan dan Kemarau
Musim Hujan dan Kemarau (Pinterest.com)


Fenomena iklim ini terjadi di Wilayah Pulau Jawa hingga ke NTT.

Pada rentang waktu bulan Juli-september indonesia berada dipuncak kemarau.

Ketiadaan uap air dan air menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfir. 

Sehingga menjadi salah satu penyebab dinginnya suhu dibulan ini.

Baca juga: Jogja Terasa Dingin di Pagi Hari? Ini Penyebabnya!

3. Fenomena Clear Sky

Fenomena Clear Sky
Ilustrasi Fenomena Clear Sky


di Bulan Ini langit terlihat lebih bersih.

hanya sedikit awan yang nampak.

Hal demikian mengakibatkan panas radiasi balik terlepas keluar atmosfer.

sehingga mengakibatkan udara dekat permukaan terasa lebih dingin.

BMKG Menegaskan bahwa fenomena tersebut sudah berulang kali terjadi tiap tahun.

Untuk itu dihimbau bagi masyarakat agar tidak terpengaruh informasi yang tidak tepat. (MG - Hilal Hamdi)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved