Benarkah Aphelion Menyebabkan Suhu Udara Turun? Simak Faktanya

Fenomena ini bahkan tidak mempengaruhi kondisi cuaca, dan atmosfer di bumi.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
kompas.com/(Sumber Gambar: Freepik.com)
Fenomena Aphelion 

TRIBUNJOGJA.COM - Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG Hari senin 15 Juli 2024.

Untuk Wilayah DIY dan sekitarnya terpantau Suhu Udara mencapai 24 - 32 C.

Cenderung masih relatif normal, tidak terlalu dingin ataupun panas.

Namun bagi warga Jogja dan sekitarnya suhu udara dibulan Juli terasa lebih dingin dari biasanya.

Hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dibenak masyarakat.

Bersamaan dengan itu, banyak informasi yang muncul untuk menjawabnya.

Namun, banyak juga yang tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Seperti pesan broadcast di media sosial yang menyatakan aphelion menyebabkan suhu udara dingin.

Benarkah demikian? Berikut Fakta dan ulasannya.

Berdasarkan kutipan dari website bmkg.go.id yang menjelaskan hal tersebut.

Bahwa Aphelion tidak menyebabkan suhu udara di bumi menurun.

Fenomena ini bahkan tidak mempengaruhi kondisi cuaca, dan atmosfer di bumi.

Jadi segala informasi yang memuat tentang suhu dingin disebabkan oleh Aphelion adalah HOAX.

Sementara itu BMKG menjelaskan tentang penyebab suhu udara lebih dingin, antara lain sebagai berikut:

Baca juga: Info Prakiraan Cuaca Senin 15 Juli 2024, Hujan Diprediksi Guyur 12 Provinsi Hari Ini

1. Angin Moonson Dingin Australia

Ilustrasi Suhu Dingin
Ilustrasi Suhu Dingin-Dampak Angin Monsoon Australia


Angin ini muncul ketika terjadi pola tekanan udara yang tinggi di Australia.

Sehingga menjadikan pergerakan udara ke Wilayah Indonesia.

Beberapa wilayah tersebut meliputi Pulau Jawa, Bali, dan NTT.


2. Berkurangnya Awan dan Hujan

Musim Hujan dan Kemarau
Musim Hujan dan Kemarau (Pinterest.com)


Fenomena iklim ini terjadi di Wilayah Pulau Jawa hingga ke NTT.

Pada rentang waktu bulan Juli-september indonesia berada dipuncak kemarau.

Ketiadaan uap air dan air menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfir. 

Sehingga menjadi salah satu penyebab dinginnya suhu dibulan ini.

Baca juga: Jogja Terasa Dingin di Pagi Hari? Ini Penyebabnya!

3. Fenomena Clear Sky

Fenomena Clear Sky
Ilustrasi Fenomena Clear Sky


di Bulan Ini langit terlihat lebih bersih.

hanya sedikit awan yang nampak.

Hal demikian mengakibatkan panas radiasi balik terlepas keluar atmosfer.

sehingga mengakibatkan udara dekat permukaan terasa lebih dingin.

BMKG Menegaskan bahwa fenomena tersebut sudah berulang kali terjadi tiap tahun.

Untuk itu dihimbau bagi masyarakat agar tidak terpengaruh informasi yang tidak tepat. (MG - Hilal Hamdi)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved