Penembakan Donald Trump di Pennsylvania

Presiden AS Joe Biden Kutuk Upaya Pembunuhan terhadap Donald Trump

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Sabtu (13/7/2024) mengutuk serangan terhadap saingannya dari Partai Republik dan pendahulunya Donald Trump

|
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Anna Moneymaker/Getty Images/AFP
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan dari Ruang Roosevelt Gedung Putih tentang penembakan massal di sebuah sekolah dasar Texas pada 24 Mei 2022 di Washington, DC. Delapan belas orang tewas setelah seorang pria bersenjata hari ini melepaskan tembakan ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, menurut laporan yang diterbitkan. 

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Sabtu (13/7/2024) mengutuk serangan terhadap pesaingnya dari Partai Republik dan pendahulunya Donald Trump.

Biden menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika Serikat.

Saat menyampaikan sambutan kepada pers di rumahnya di Pantai Rehoboth di Delaware, Biden mengatakan dia mencoba menghubungi Trump, yang kini bersama para dokter dan tampaknya baik-baik saja.

Trump terluka saat rapat umum pemilu di Butler, Pennsylvania setelah serangkaian tembakan. Ia langsung diantar keluar lokasi oleh Dinas Rahasia AS.

Pejabat penegak hukum mengatakan Dinas Rahasia menembak mati tersangka penembak di tempat pemilihan. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut.

Menurut CNN, lembaga penegak hukum menganggap insiden itu sebagai upaya pembunuhan.

Belum diketahui jenis senjata apa yang digunakan pelaku penembakan.

“Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan seperti ini,” kata Biden, dikutip TribunJogja dari Telegraphindia .

“Itu sakit dan salah satu alasan mengapa kita harus mempersatukan negara ini,” kata Biden.

“Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa memaafkannya.”

“….Saya bersyukur mendengar dia selamat dan baik-baik saja. Saya berdoa untuk dia dan keluarganya serta semua orang yang hadir dalam rapat umum tersebut, sambil menunggu informasi lebih lanjut.

“Saya berencana untuk berbicara dengannya segera, saya harap, ketika saya kembali menelepon,” katanya.

“Jill dan saya berterima kasih kepada Dinas Rahasia karena telah menyelamatkannya. Tidak ada tempat untuk kekerasan seperti ini di Amerika.

“Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya.”

Darah terlihat di wajah dan telinga Trump saat ia mengulurkan tangan kanannya ke lehernya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved