Nama Kecil Sri Sultan HB II Dijadikan Nama Jalan di Lereng Sindoro, Ini Alasannya

Penetapan nama Jalan RM Sundoro yang berlokasi di Desa Pagerejo, Kecamatan Krerek, Kabupaten Wonosobo itu, diinisiasi oleh masyarakat setempat.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Proses pemasangan penanda nama Jalan RM. Sundoro di lereng Gunung Sindoro, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM - Nama kecil Sri Sultan Hamengku Buwono II, RM. Sundoro, diabadikan menjadi nama jalan di lereng Gunung Sindoro .

Penetapan nama Jalan RM Sundoro yang berlokasi di Desa Pagerejo, Kecamatan Krerek, Kabupaten Wonosobo itu, diinisiasi oleh masyarakat setempat.

Trah keluarga HB II, Ananta Hari Noor, berujar, bahwa desa tersebut memiliki nilai sejarah, karena merupakan tempat kelahiran RM Sundoro .

Pemberian nama jalan ini, lanjutnya, sekaligus menjadi rangkaian dari proses pendaftaran Sri Sultan HB II sebagai pahlawan nasional Republik Indonesia.

"Ini penting secara historis, dimana masyarakat lereng Sindoro dikenal punya kedekatan budaya, bahasa tutur, adat istiadat, serta tradisi dengan HB II," katanya, Minggu (14/7/2024).

Ananta menyebut, peresmian nama Jalan RM Sundoro  bakal menguatkan database, terkait pendaftaran Sri Sultan HB II sebagai pahlawan nasional.

Selain itu, ia berharap, ketika Sri Sultan HB II sudah ditetapkan sebagai pahlawan nasional, keberadaan jalan tersebut bisa semakin dikenal publik.

"Sehingga, kawasan sepanjang Jalan RM. Sundoro ini bisa jadi destinasi budaya dan wisata yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal dan sejarah," katanya.

Kepala Desa Pagerejo, Nurwadi, menambahkan, pemberian nama jalan RM. Sundoro dilatarbelakangi oleh sejarah tempat lahirnya Sri Sultan HB II .

Ia pun menjelaskan, jalan tersebut merupakan koridor Jalan Candiiyasan - Keseneng, dengan panjang lebih kurang 4-5 kilometer.

"Peresmian nama jalan ini berdasarkan SK Bupati, dengan tembusan kepala Dinas Perhubungan, pihak Kecamatan dan Desa," ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, Agus Wibowo, menyampaikan, penamaan jalan ini sangat sesuai dengan kearifan lokal.

Menurutnya, hal tersebut penting untuk mengenalkan pada publik, bahwa lokasi ini merupakan tempat kelahiran Raden Sundoro , yang kelak menjadi raja kedua Kesultanan Yogyakarta.

"Jalan RM Sundoro merupakan jalan kabupaten, dengan kondisi yang aspal bagus dan menghubungkan jalan utama Wonosobo-Semarang ke jalan lingkar utara," tandasnya.

"Di sepanjang jalan ini, mereka yang melintas juga bakal disuguhi panorama alam yang memukau dan benerapa destinasi wisata menarik," urai Agus. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved