Travel
Mengintip Field Trip Bakpia Jogkem, Wisatawan Bisa Merasakan Sensasi Membuat Bakpia Sendiri
Bakpia Jogkem (Jogja Kembali) membuat inovasi open kitchen sekaligus field trip atau karyawisata bakpia kepada para wisatawan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Persaingan industri pariwisata di Yogyakarta khususnya penyedia oleh-oleh bakpia selalu dinamis setiap tahunnya.
Hal ini membuat Arya Ariyanto Owner Bakpia Jogkem (Jogja Kembali) mencetuskan inovasi open kitchen sekaligus field trip atau karyawisata bakpia kepada para wisatawan.
Para wisatawan diberikan kesempatan untuk membuat langsung bakpia khas Jogkem dari tangan mereka sendiri.
Pengalaman seru membuat bakpia ini terbukti menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke outlet bakpia Jogkem.
"Pelanggan bisa melihat pembuatannya. Gak hanya beli, tetapi langsung lihat pembuatannya, praktik dan hasilnya bisa dibawa pulang," kata Arya, saat wawancara, Minggu (14/7/2024).
Fasilitas inilah yang membedakan Bakpia Jogkem dengan outlet bakpia lain di Kota Yogyakarta.
Para wisatawan akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp15 ribu jika ingin merasakan sensasi membuat bakpia karya sendiri.
Hal lain yang menjadi perhatian Arya yakni terkait konsistensi menjaga kualitas rasa bakpia.
"Kedua perbedaan kualitas. Bakpia prosesnya melalui beberapa periode kayak kacang hijau selama ini direbus lalu digiling. Kami direbus, dikukus pakai api kemudian digiling," ujarnya.
Saat ini Jogkem Grup memiliki empat outlet oleh-oleh Bakpia, dua resto, serta satu usaha mini market.
Arya bersama rekan juga mengelola unit Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan (LP2K) Perhotelan Sun Marino Indonesia, lembaga yang mendidik anak muda untuk bekerja di hotel maupun menjadi kru kapal pesiar.
Bakat berbisnis Arya tak jauh dari apa yang telah ditekuni ibunya sedari ia masih kanak-kanak.
Semenjak bapaknya meninggal, ibunya mampu menghidupi serta menyekolahkan anak-anaknya dari hasil usaha kuliner pecel lele.
Dari pengalaman bersama ibunya itu Arya lantas menekuni dunia bisnis kuliner bakpia dan bidang industri pariwisata lainnya.
Ia bercerita awal mula produksi bakpia Jogkem hanyalah tujuh pack per hari. Lambat laun produksinya pun meningkat hingga 300 pack per hari.
"Dulu awalnya hanya tujuh pack saja. Itu pun sulit pemasarannya. Akhirnya meningkat jadi 300, dan sekarang per hari bisa 5000 pack, kalau peak season bisa 10.000 pack per hari," ungkapnya.
Diungkapkan Arya bakpia Jogkem memiliki berbagai varian rasa yang mengikuti perkembangan zaman.
Selain rasa original kacang hijau, ada varian kumbu hitam, coklat, keju, cappuccino, green tea, tiramisu, susu, hingga rasa aneka buah.
Arya menyebut resep bakpia yang dimodifikasi dengan rasa yang tidak terlalu manis membuat produknya digemari oleh banyak kalangan.
Ada 4 titik pusat oleh-oleh bakpia Jogkem yaitu di jalan Ireda, Gedongkuning, Alkid, dan Mangkuyudan.
Selain dijual di toko-toko, Bakpia Jogkem juga dipasarkan di beberapa marketplace.
Karena tidak tahan lama, pengiriman dilakukan dengan paket cepat agar produk sampai ke pembeli dalam kondisi terbaik.
Setiap outlet Bakpia Jogkem juga menyediakan open kitchen sehingga pelanggan bisa melihat langsung proses pembuatannya.
"Kami memulai produksi jam enam pagi, kalau ramai bisa sampai jam tujuh malam. Ya, diwaktu produksi itu wisatawan bisa open kitchen atau field trip bakpia," ujar pria keliharan Bojonegoro ini.
Target ke depan ia ingin mengembangkan pasar ekspor ke luar negeri. Namun diaku Arya masih terdapat kendala.
"Bakpia ini kan gak bisa bertahan lama karena tanpa pengawet. Selama ini kalau ekspor masih belum bisa sepenuhnya, hanya negara-negara Asean saja Malaysia, Singapura dan Thailand," ungkapnya. ( Tribunjogja.com )
Miniatur Masjid Raya Baiturrahman Aceh di Yogyakarta, Persembahan Masyarakat Tanah Rencong untuk DIY |
![]() |
---|
Menelusuri Kedung Pengilon, Wisata Hidden Gem di Bantul yang Diakses Tanpa Tiket Masuk |
![]() |
---|
Menginap di Resort Teras Kaca di Gunungkidul, Tawarkan Pemandangan Laut Biru Pantai Selatan |
![]() |
---|
De Flava, Resto & Bar, Wisata Anyar di Gunungkidul yang Mengambil Konsep Ala Chiringuito Mexico |
![]() |
---|
Bermain Kano di Laguna Pengklik Bisa Sambil Nikmati Pemandangan Pantai Samas dan Mangrove |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.