Berita Pendidikan Hari Ini

Dinilai Pengaruhi Psikis Anak, Disdik Gunungkidul Larang Penggunaan Atribut Aneh saat MPLS

Atribut yang dimaksud mulai dari tas karung, kasus  kaki warna-warni, pita rambut yang tidak wajar, hingga papan nama yang menyulitkan.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi pendidikan 

Sementara itu, Plt Kepala SMPN1 Playen Heriyanto mengatakan pihaknya bakal mempedomani surat edaran dari pihak dinas.

Adapun, pelaksana MPLS di sekolah yang diampuhnya ini mulai 15-17 Juli 2024.

"Kegiatan MPLS di sekolah kami sepenuhnya akan mengacu pada surat edaran. Nantinya kegiatan MPLS lebih menitikberatkan pada pengenalan lingkungan sekolah. Serta kegiatan yang berdasarkan profil pelajar Pancasila,"tuturnya.

Dia menuturkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selama MPLS, maka setiap kegiatan akan diawasi dengan guru pendamping. 

"Jadi, guru juga ikut berperan langsung untuk mengawasi pelaksanaan MPLS ini. Kami juga bentuk tim pencegahan perundungan dan kekerasan (TPPK) itu terus berjalan. Sehingga, harapannya tindakan bullying tidak terjadi saat masa MPLS maupun setelahnya,"ujarnya.

Dia menambahkan, kegiatan MPLS di SMPN 1 Playen akan diikuti sebanyak 192 siswa yang terbagi dalam 6 rombongan belajar. 

"Di mana, sebanyak 4 kelas untuk reguler dan 2 kelas untuk kelas khusus olahraga,"urainya ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved