Berita Otomotif Terkini

Bernostalgia dengan Yamaha Alfa II R, Lawas Tapi Tetap Powerfull


Suara mesin yang khas, bentuk bodi yang unik, serta cerita di balik setiap motor membuatnya semakin bernilai di mata para penggemar.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Santo Ari
Tampilan Yamaha Alfa II R 

TRIBUNJOGJA.COM - Pecinta otomotif belakangan ini mulai banyak yang beralih untuk berburu motor bebek lama.

Fenomena ini tidak lepas dari nostalgia dan nilai sejarah yang melekat pada motor-motor tersebut.

Motor bebek lama, yang pernah berjaya pada masanya, kini menjadi buruan para kolektor dan penggemar motor klasik.

Motor bebek lama memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh motor-motor modern.

Suara mesin yang khas, bentuk bodi yang unik, serta cerita di balik setiap motor membuatnya semakin bernilai di mata para penggemar.

Salah satu merk yang banyak diburu adalah Yamaha Alfa. 

Yamaha Alfa merupakan pelopor motor bebek retro yang mengusung mesin 2-tak dengan seri Yamaha Alfa, Alfa II, Alfa II R dan Alfa II Z.

Salah satu pecinta motor lawas, Bagus Yudhistira (34) mengatakan, dari beberapa merk motor seperti Suzuki, Honda dan juga Yamaha masing masing memiliki produk motor 2 tak unggulan.

Tidak terkecuali Yamaha Alfa yang memiliki model keren pada jamannya dan tetap keren digunakan hingga saat ini.  Ia pun menjatuhkan pilihannya dengan mengoleksi Alfa II R.

“Modelnya yang klasik, ramping dan nyaman ketika digunakan membuat saya memilih untuk mengoleksi motor tersebut. Selain itu harga motor tersebut masih cukup terjangkau dan sparepart-nya pun masih banyak diperjualbelikan,” ujarnya.

Dari pengalaman berkendara, dengan ditenagai oleh mesin 2-tak berkapasitas 102 cc, Yamaha Alfa II R mampu memberikan akselerasi yang responsif dan kecepatan yang memadai untuk penggunaan harian maupun touring jarak pendek.

Menurutnya, motor ini memiliki mesin yang cukup powerfull dan handling yang baik. Untuk motor keluaran sekitar tahun ’95 miliknya, motor ini bahkan masih bisa melaju hingga kecepatan 80 km/jam. Baik itu di jalan menanjak ataupun datar.

“Motor ini pun nyaman digunakan, bahkan untuk melaju dengan melepas kedua tangan, motor ini masih bisa berjalan dengan seimbang, tapi ini jangan ditiru ya hehe,” candanya.

Terkait modifikasi motor, Bagus mengungkapkan dirinya akan tetap mempertahankan bentuk ori-nya. Perubahan mungkin akan dilakukan di bagian lampu utama agar lebih terang digunakan pada saat malam hari. Selain itu, ada pula rencana untuk repaint agar motor tampak baru dan nyaman dipandang.

“Selebihnya dibiarkan original saja,” katanya.
 
Untuk perawatan motor 2 tak lawasan, ia menilai, kurang lebih sama seperti dengan motor 4 tak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved