5 Arti Gempa Bumi Malam Hari di Bulan Sapar Menurut Kitab Primbon Jawa, Ini Pesan Alam Semesta

TRIBUNJOGJA.COM - Gempa bumi yang terjadi pada malam hari di bulan Sapar sering kali dianggap sebagai pesan peringatan dari alam semesta menurut Kitab Primbon Jawa.

Dalam tradisi Jawa, bulan Sapar memiliki makna dan tafsiran yang berbeda dibandingkan dengan bulan Suro, yang dikenal sebagai bulan penuh misteri dan pantangan.

Di bulan Suro, masyarakat biasanya menghindari berbagai kegiatan besar karena dianggap sebagai bulan yang penuh dengan energi negatif.

Namun, gempa bumi di bulan Sapar membawa pesan yang berbeda. Apa saja arti dari fenomena ini?

Berikut adalah lima arti gempa bumi malam hari di bulan Sapar menurut Kitab Primbon Jawa yang bisa menjadi panduan dan peringatan bagi kita semua.

1. Pertanda Penyakit

Gempa bumi malam hari di bulan Sapar juga bisa diartikan sebagai pertanda akan adanya wabah penyakit yang menyebar di masyarakat.

Warga dihimbau untuk menjaga kebersihan dan kesehatan serta memperhatikan pola makan dan gaya hidup.

2. Pertanda Kehilangan atau Kerugian

Dalam beberapa interpretasi Primbon Jawa, gempa bumi pada malam hari di bulan Sapar diartikan sebagai pertanda akan terjadi kehilangan atau kerugian, baik itu kehilangan materi, kehilangan seseorang yang dekat, atau kerugian dalam usaha.

Baca juga: 4 Arti Gempa Bumi Malam Hari di Bulan Suro Menurut Kitab Primbon Jawa, Ada Peringatan dari Leluhur

3. Pertanda Konflik

Dalam Primbon Jawa, gempa bumi pada malam hari di bulan Sapar juga bisa diartikan sebagai pertanda akan adanya konflik atau perselisihan yang besar.

Ini bisa terjadi dalam lingkup keluarga, komunitas, atau bahkan negara. Masyarakat diingatkan untuk menjaga hubungan baik dan menghindari pertikaian.

4. Peringatan untuk Berdoa dan Mendekatkan Diri pada Tuhan

Gempa bumi malam hari di bulan Sapar juga dianggap sebagai peringatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.