Pebulutangkis Muda China Meninggal
Dugaan Para Dokter terkait Kematian Zhang Zhi Jie Atlet Badminton China, Serangan Jantung Mendadak
Zhang Zhi Jie diduga mengalami aritmia hingga menyebabkan kematian. Aritmia menimbulkan serangan jantung mendadak dan membuatnya terkapar kejang
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Dijelaskan Ikhwan, apabila ada orang yang tetiba jatuh tanpa kontak, harus segera dicek kesadarannya.
Orang dengan serangan jantung mendadak mungkin saja bisa merespons, tapi belum tentu sadar.
“Berkaitan dengan napas. Pada kasus tertentu, orang dengan serangan jantung mendadak itu nafasnya jadi abnormal, terputus-putus, terengah-engah,” jelasnya.
Ikhwan juga melihat, Zhang Zhi Jie sempat mengalami low rhythmic seizure.
Maka, menurutnya, dari empat gejala itu, jika sudah terlihat dua gejala muncul, siapapun perlu curiga jika sang atlet terkena serangan jantung mendadak.
“Begitu ada dua gejala yang muncul, kita harus curiga dulu, itu bisa saja serangan jantung mendadak dan penanganan utama menjadi sangat penting,” tukasnya.
Ikhwan mengatakan, dalam konteks penyakit jantung, ketepatan penanganan pertama menjadi hal yang krusial.
“Kalau dari kepustakaan, setiap keterlambatan satu menit itu potensi hidup berkurang 10 persen. Jadi, kalau lima menit tidak diapa-apain, ya fifty-fifty. Jadi, untuk penanganan pertama serangan jantung mendadak itu tidak boleh lebih dari lima menit,” terang Ikhwan.
Baca juga: PBSI Tanggung Biaya Pemulangan Jenazah Pebulutangkis Zhang Zhi Jie ke China
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Atlet Bulutangkis China Zhang Zhi Jie
Dari situ, dia menekankan, akses untuk penanganan pertama orang yang terkena serangan jantung mendadak begitu krusial.
Ikhwan juga menjawab terkait dugaan netizen yang menyebut tim medis begitu lambat menangani kondisi Zhang Zhi Jie hingga menyebabkan kematian.
“Ketika penanganan datang, terus diapakan? Misalnya kalau tim medis dalam waktu dua detik sudah sampai di samping pasien, tapi tidak diapa-apakan kan namanya juga tidak ditangani. Jadi, dipastikan dulu penanganannya seperti apa? Ketepatan dan kecepatan penanganan pasien serangan jantung mendadak, itu penting,” tutur dia.
Terkait pemilihan RSPAU Dr Hardjolukito yang dinilai cukup jauh dari venue pertandingan di GOR Amongrogo, Ikhwan mengungkap sebenarnya itu tidak ada masalah.
Hal ini karena kunci kesembuhan pasien serangan jantung mendadak ada di ketepatan penanganan pertama ketika ia masih ada di lapangan.
“Tidak masalah jaraknya. Mau di (RSPAU) Hardjolukito atau di RS manapun, itu tidak masalah, kalau ada yang lebih lengkap ya pilih yang paling mudah diakses karena penanganan ke RS itu sudah masuk penanganan advance atau tingkat lanjut. Utamanya ada di penanganan pertama di lapangan, sudah tepat atau belum,” terangnya.
Menurut Ikhwan, jika hanya memiliki waktu lima menit, maka tidak ada akses ke rumah sakit yang hanya membutuhkan waktu lima menit saja, bahkan di negara maju.
Hampir Sebulan di Yogya, Mengapa Jenazah Zhang Zhi Jie Belum Diambil oleh Keluarga? Ini Jawaban PBSI |
![]() |
---|
KABAR Terkini Zhang Zhi Jie: Jenazah Masih di RSUP Dr. Sardjito, Keluarga Sudah di Indonesia |
![]() |
---|
PBSI: Keluarga Zhang Zhi Jie Sudah di Jogja, tapi Jenazah Masih di RSUP Dr Sardjito |
![]() |
---|
Kisah Pilu Mendiang Zhang Zhi Jie, Anak Yatim yang Jadi Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Keluarga Mendiang Zhang Zhi Jie Sudah di Indonesia, tapi Belum Beri Keputusan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.