Berita Jogja Hari Ini

Kemenperin Genjot Daya Saing Industri Melalui Peran Satker BLU

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan daya saing industri nasional, termasuk melalui peran satuan kerja Badan Layanan

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUN JOGJA/R HANIF SURYO
Kepala BSKJI, Andi Rizaldi (kanan) ditemui dalam acara Temu Pelanggan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) di Yogyakarta, Kamis (27/6/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan daya saing industri nasional, termasuk melalui peran satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU) di bawah koordinasi Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI).

Hal ini sejalan dengan kenaikan peringkat daya saing Indonesia dalam World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 yang dirilis oleh International Institute for Management Development (IMD).

Baca juga: Bima Perkasa Jogja Ingin Maksimalkan Sisa Empat Laga Kandang IBL 2024, Pemain Diharap Tampil Lepas

"Peningkatan kinerja ekonomi Indonesia tidak lepas dari peran peningkatan daya saing, khususnya di bidang industri," kata Kepala BSKJI, Andi Rizaldi, dalam acara Temu Pelanggan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) di Yogyakarta, Kamis (27/6/2024). 

Menurut Andi, jasa industri memberikan nilai tambah yang besar selain dari manufaktur dan berperan penting dalam pengembangan sektor industri. 

Layanan jasa industri tersebut, antara lain sertifikasi, pengujian, konsultansi, pendampingan, peningkatan kompetensi SDM, jasa pemeliharaan (maintenance), jasa teknik, jasa penilaian kesesuaian, dan jasa industri lain yang berkontribusi pada peningkatan output industri. 

Untuk meningkatkan kualitas manajerial dan kinerja pelayanan, satker BSKJI didorong untuk bertransformasi menjadi BLU. 

Salah satu contohnya adalah BBSPJIKKP Yogyakarta yang telah bertransformasi menjadi BLU pada 25 April 2024. 

"Transformasi BBSPJIKKP menjadi BLU menjadi penanda capaian milestone menuju penyedia layanan jasa industri dengan layanan prima dan mendukung daya saing industri," jelas Andi. 

Kepala BBSPJIKKP Yogyakarta, Hagung Eko Pawoko, mengungkapkan bahwa sinergi pemangku kepentingan merupakan hal penting untuk mendukung peningkatan daya saing industri. 

Sehubungan dengan transformasi menjadi satuan kerja BLU, BBSPJIKKP Yogyakarta menyelenggarakan acara Temu Pelanggan dengan mengangkat tema “The BLUeprint of SPEEDy Service Transformation”, yang dimaksud SPEED adalah Sinergi, Profesional, Efektif, Efisien, dan Digital. 

"Bertransformasinya menjadi BLU dan hadirnya berbagai layanan dari BBSPJIKKP menjadi kabar baik bagi seluruh pelaku industri," kata Hagung. 

Lebih Lengkap Tentang BBSPJIKKP Selain bertransformasi menjadi BLU, BBSPJIKKP Yogyakarta juga telah memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada 19 Maret 2024 dan status sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Utama dari BPJPH Kementerian Agama pada 5 April 2024. 

Saat ini, BBSPJIKKP menawarkan 13 jenis layanan, di antaranya pengujian, kalibrasi, sertifikasi, Bimtek/konsultansi, sertifikasi profesi, validasi/verifikasi, GRK dan TKDN, inspeksi, pendampingan dan LSP, uji profisiensi, audit teknologi, miniplant kulit dan karet, jasa teknis.

Berbagai layanan tersebut diharapkan dapat membantu pelaku industri dalam meningkatkan kualitas produk dan layanannya, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing industri nasional. (HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved