Menghidupkan Kembali Ikon Perang Dunia II, Modifikasi Mobil Jadi Jeep Willys

Dikembangkan selama Perang Dunia II, Jeep Willys dikenal karena ketangguhannya di berbagai medan perang.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Santo Ari
Tampilan Mobil Katana yang diubah menjadi seperti Jeep Willys 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jeep Willys merupakan satu kendaraan ikonik yang memainkan peran penting dalam sejarah militer dunia.

Dikembangkan selama Perang Dunia II, Jeep Willys dikenal karena ketangguhannya di berbagai medan perang.

Desainnya yang ringkas dan serbaguna membuatnya menjadi pilihan utama angkatan bersenjata Amerika Serikat dan sekutu mereka.

Popularitasnya tersebut telah menginspirasi banyak penggemar otomotif untuk mengubah mobil mereka menjadi replika Jeep Willys.

Proses kustomisasi ini tidak hanya membutuhkan keahlian teknis, tetapi juga kreativitas dan dedikasi yang tinggi.

Di Kabupaten Sleman, terdapat bengkel custom yang hanya khusus memodifikasi mobil lain menjadi Willys, yakni Jogja Oto Build.

“Bengkel kami khusus modifikasi mengganti body dari awalnya mobil Katana, Taft atau Feroza diganti seperti Willys tahun 194. Jadi hanya satu varian yakni 1944 saja,” ujar Heri Sujatmianto pemilik dari  Jogja Oto Build.

Willys sendiri memiliki banyak varian sejak pertama kali dikeluarkan tahun 1941.

Dan bengkel yang beralamat di Krandon, Wedomartani, Ngemplak, Sleman ini hanya mendedikasikan custom body Willys keluaran tahun 1944.

Salah satu alasannya karena mobil jenis tersebutlah yang banyak digunakan saat perang dunia II.

“Mobil ini bersejarah, banyak yang suka karena mobil tertangguh pada masa perang dunia kedua.  Tapi karena sudah tidak diproduksi lagi, maka banyak yang ingin bernostalgia dengan mengubah mobil asli ke mereka menjadi bentuk Willys,” katanya.

Baca juga: Modifikasi Spesial Mesin 4JA1-L Isuzu Panther Agar Lebih Kencang

Untuk membuat satu unit model Jeep Willys, dibutuhkan waktu pengerjaan kurang lebih tiga bulan.

Mulai dari custom body yang dibuat dari nol, perakitan hingga finishing.

“Dari mobil asli yang kita pertahankan hampir semua, kecuali body lama yang diambil. Sistem pengereman masih pakai original. Kelistrikan kami rakit ulang dengan kabel baru, karena rata-rata kabel dari bahan mobilnya juga sudah mulai tua,” terangnya.  

Sasis masih bawaan dari mobil aslinya.

Pihaknya membuat custom body dengan cutting plat. Kaki-kaki pun tidak diubah.

Namun demikian, tetap dilakukan penyesuaian di sektor dudukan body.

“Body lama kita buang kita bikin dudukan body baru. Misal ada mobil dengan dimensi yang panjang seperti Feroza atau Taft GT, maka body juga akan disesuaikan dengan kondisi sasisnya,” imbuhnya.

Namun ada pula mobil yang memiliki jarak sumbu roda yang hampir sama dengan Willys, yakni Katana dan Taft F50 atau Taft Kebo.

Heri sendiri merekomendasi modifikasi dengan bahan Suzuki Katana yang masih banyak ditemukan, spare part melimpah dan perawatan yang juga lebih mudah.  

Selain body, bagian dalam kendaraan juga diubah untuk mencerminkan gaya Jeep Willys.

Ini bisa termasuk pemasangan dashboard klasik, kursi kulit, dan instrumen analog.

Tak ketinggalan cat, aksesoris tambahan, termasuk kanvas atap, kaca depan yang bisa ditekuk untuk memberikan sentuhan akhir.

“Biaya mulai Rp50 jutaan untuk body custom, tidak termasuk mobil bahan, velg dan ban. Kalau customer tidak punya bahan mobil, kami bisa bantu carikan,” bebernya.

Heri sendiri sudah bermain Willys sejak 4 tahun yang lalu, semula ia hanya merestorasi kecil-kecilan saja.

Hingga akhirnya ia banyak mendapat permintaan untuk membuat mobil dengan body Willys.

Ia pun merintis Jogja Oto Build dari dua tahun lalu dan saat ini sudah mempekerjakan setidaknya 20 orang tenaga lulusan SMK.

Mereka dibagi menjadi perakitan, pengecatan hingga finishing.

Dedikasinya tersebut, membuat ia kebanjiran order bahkan banyak orang dari luar negeri ingin memesan mobil custom garapannya, misalnya dari Afrika, Amerika dan Jepang.

“Untuk pengiriman ke luar negeri baru bisa dipenuhi dari Timor Leste, karena aksesnya masih terjangkau dan itu semua customer yang mengurus pengirimannya,” ujarnya.

Baca juga: KENALI Aftersales Hyundai di Yogyakarta, Ada Fitur Respons Pencurian Mobil dengan Lebih Cepat

Sementara di dalam negeri, Ia mengklaim sudah banyak mengirimkan unit mobil dari Aceh hingga Papua.

Para pembeli ini rata-rata memang mencari mobil dengan nuansa historikal.

Karena Willys asli banyak terkendala di sparepart, perbaikan dan perawatan yang terbilang susah, maka dipilihlah mobil jepangan yang kemudian dibangun menjadi Willys.

“Rata-rata hanya digunakan untuk jalan-jalan di sekitar komplek dan lebih banyak untuk pajangan di rumah masing-masing. Pemesannya dari semua kalangan, baik dari TNI Polri, pengusaha bahkan anggota dewan,” tandasnya.

Mengubah mobil biasa menjadi Jeep Willys adalah kombinasi antara seni dan teknik.

Proses ini membutuhkan perencanaan matang, keterampilan teknis, dan dedikasi.

Hasil akhirnya tidak hanya sebuah kendaraan yang unik dan bergaya, tetapi juga simbol kreativitas dan kecintaan terhadap dunia otomotif.

Bagi mereka yang berani menghadapi tantangan, kustomisasi ini menawarkan pengalaman yang memuaskan dan hasil yang memukau.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved