Alasan Gubernur Kepri Anggarkan Dana 1 Miliar untuk Festival Dragon Boat Race Tanjungpinang 2025

TRIBUNJOGJA.COM - Festival Dragon Boat Race atau Lomba Perahu Naga di Pelantar 3, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah sukses digelar pada 17-19 Juni 2024.

Diwartakan TribunBatam.id, Dragon Boat Race Tanjungpinang dibuka secara resmi oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, pada Senin (17/6/2024).

Peresmian Lomba Perahu Naga di Tanjungpinang tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Ansar Ahmad yang didampingi jajarannya.

Apa itu Dragon Boat Race atau Lomba Perahu Naga?

Festival Dragon Boat Race atau Lomba Perahu Naga di Tanjungpinang, Keri, merupakan bagian dari acara Sembahyang Keselamatan Laut di Pelantar 3 dan sekitarnya.

Lomba Perahu Naga tersebut dihadiri oleh ratusan warga setempat serta para peserta lomba.

Penonton memenuhi pelantar dan pompong-pompong di sekitaran lokasi Festival Dragon Boat Race.

Suasana meriah dan ramai dengan tabuhan alat musik khas Tionghoa yang mengiringi atraksi Barongsai.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan Dragon Boat Race ini merupakan simbol persatuan dan kekuatan masyarakat Kepulauan Riau.

Lomba Perahu Naga menyatukan seluruh warga Kepri termasuk warga Tionghoa.

“Mudah-mudahan ini terus membangun semangat kita untuk berkolaborasi, berkarya, dan meramaikan Kota Tanjungpinang dengan lebih banyak event-event yang kita gelar”, harap Ansar Ahmad.

Terpisah, Ketua Panitia Festival Dragon Boat Tanjungpinang 2024, Akhwat alias Apui menyebutkan ada 4 peserta yang berpartisipasi dalam Lomba Perahu Naga.

Keempat peserta tersebut adalah Tim Pelantar I, Tim Pelantar II, Tim Pelantar III, dan Tim Pelantar Nusantara.

Akhwat menjelaskan, masing-masing tim terdiri dari 13 orang peserta, termasuk seorang tekong.

“Jadi pesertanya dalam satu tim ada 13 orang bersama 1 orang tekongnya," kata Akhwat, dikutip Tribunjogja.com dari TribunBatam.id.

Ia menjelaskan Lomba Perahu Naga digelar untuk acara sembahyang laut dengan tujuan berdoa meminta keselamatan.