Korut Kirimkan Balon Udara Berisi Sampah ke Korsel, Ini Balasan Aktifis dari Negeri Gingseng

Korea Selatan melanjutkan siaran propaganda anti-Korea Utara melalui pengeras suara untuk pertama kalinya sejak tahun 2018.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
X
Foto balon-balon berisi sampah yang diterbangkan dari Korea Utara ke Korea Selatan pada Selasa (28/5/2024) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM - Korea Utara dan Korea Selatan terlibat perang balon udara.

Korea Utara mengirimkan balon-balon udara berisi sampah ke wilayah Korea Selatan sejak beberapa hari yang lalu.

Serangan balon udara dari Korea Utara itu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah Korea Selatan.

Tak hanya pemerintah Korea Selatan saja yang memberikan respon, sejumlah aktivis di Korea Selatan juga menyikapi teror balon udara berisi sampah dari Korea Utara itu dengan mengirimkan balon berisi selebaran anti-Pyongyang dan USB berisi musik Korea Selatan atau K-Pop.

Mengutip dari Tribunnews.com yang melansir pemberitaan News Week, aksi aktivis mengirimkan USB berisi lagu Kpop dan selebaran anti-Pyongyang itu dilakukan pada Kamis (6/6/2024) lalu.

Tak hanya teror balon udara berisi selebaran anti-Pyongyang dan USB Kpop, saja, Korea Selatan juga melanjutkan siaran propaganda anti-Korea Utara melalui pengeras suara untuk pertama kalinya sejak tahun 2018.

Sky News melaporkan, pengeras suara tersebut ditumpuk di rak besar milik Korea Selatan yang diklaim dapat menjangkau lebih dari 19,4 km ke Korea Utara.

Terakhir kali Korea Utara mengaktifkan pengeras suara pada tahun 2018.

Saat itu, siaran tersebut memutar lagu-lagu K-Pop, laporan cuaca dan serangan terhadap kepemimpinan Korea Utara.

Baca juga: Respon Teror Balon Sampah Korea Utara, Presiden Korsel Resmi Tangguhkan Perjanjian Militer

Menurut Dewan Keamanan Korea Selatan, keputusan yang diamabil oleh pihaknya membawa pesan untuk pasukan Korea Utara.

"Langkah-langkah yang akan kami ambil mungkin tidak tertahankan bagi rezim Korea Utara, namun tindakan tersebut akan mengirimkan pesan harapan dan cahaya kepada pasukan Korea Utara dan rakyatnya," kata Dewan Keamanan Korea Selatan seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Perang balon udara antara Korea Utara dan Korea Selatan tidak hanya terjadi kali ini saja.

Bahkan perang balon udara itu sudah terjadi selama beberapa tahun.

Pada akhir Mei, Korea Utara memulai kembali mengirimkan gelombang balon yang membawa limbah dan sampah ke selatan.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Pertahanan Nasional Pyongyang, Kim Kang Il.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved