Wonderful Riau Island
Kue Batang Buruk, Makanan Khas Kepri yang Penuh Filosofi, Begini Sejarahnya
Mengenal Kue Batang Buruk, makanan tradisional Kepri yang punya sejarah panjang dan filosofi unik.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
TRIBUNJOGJA.COM, KEPULAUAN RIAU - Kue Batang Buruk adalah salah satu kuliner khas Kepulauan Riau (Kepri) yang populer di kalangan masyarakat.
Bukan hanya terkenal karena rasanya yang lezat, Kue Batang Buruk juga memiliki kisah unik di baliknya.
Kue tradisional ini merupakan salah satu makanan khas Kepri yang penuh filosofi.
Simak sejarah Kue Batang Buruk khas Kepri, seperti dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com berikut ini.
Sejarah dan Filosofi Kue Batang Buruk

Pembuatan Kue Batang Buruk memiliki sejarah yang panjang.
Kue yang memiliki rasa gurih ini dikenal sejak 4 abad yang lalu dan pembuatannya diwariskan secara turun temurun.
Mengutip laman kemendikbud.go.id, Kue Batang Buruk diciptakan oleh Wan Sinari, putri sulung Baginda Raja Tua yang memerintah Kerajaan Bintan pada 450 tahun yang lalu.
Sang putri, Wan Sinari, memendam cinta pada seorang pemuda yang bernanam Raja Andak yang bergelar Panglima Muda Bintan.
Namun, cinta Wan Sendari bertepuk sebelah tangan.
Sang pemuda memilih cinta lain, yaitu Wan Inta, yang tak lain adalah adik kandung Wan Sinari.
Untuk mengusir kesedihannya, Wan Sinari menyibukkan diri di dapur bersama dayang-dayang istana.
Wan Sinari kemudian membuat sebuah kue yang unik. Jika digigit, kuenya akan hancur berderai.
Setelah kue tersebut selesai dibuat, Wan Sinari memohon kepada ayahnya agar kudapan tersebut disajikan untuk tamu dan pembesar kerajaan.
Baginda Raja Tua, ayah Wan Sinari, tidak menolak permintaan sang putri.
Kue buatan Wan Sinari disajikan pada tamu dan pejabat yang berkumpul di istana.
Kepri
Kepulauan Riau
Gubernur Kepri Ansar Ahmad
Kepala Dinas Pariwisata Kepri
Tanjungpinang
Kue Batang Buruk
kuliner Kepri
Pariwisata Kepri
Warisan Budaya Tak Benda
Wonderful Riau Island
Wonderful Riau Islands
Mengungkap Ritual Bakar Tongkang di Batam: Sejarah, Makna, dan Pesona Tradisi Tionghoa |
![]() |
---|
Spesial Border Treatment untuk Kepri Diharapkan Gairahkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara |
![]() |
---|
Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau Bahas Kerjasama Berbagai Bidang Bersama Konsul Malaysia |
![]() |
---|
Sejarah Benteng Bukit Kursi di Pulau Penyengat Kepri Dulu Sentral Pertahanan Kini Jadi Tempat Wisata |
![]() |
---|
4 Rekomendasi Camilan Lezat Oleh-oleh Khas Batam Kepulauan Riau Ada Kue dan Keripik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.