Berita Sleman Hari Ini
Warga Terdampak Jalan Tol Jogja- YIA di Tirtoadi Sleman Tunggu Pembayaran Ganti Rugi
Pelaksanaan pengadaan lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Jogja- Solo- Kulon Progo paket 3, yang menghubungkan dengan Bandara
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelaksanaan pengadaan lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Jogja- Solo- Kulon Progo paket 3, yang menghubungkan dengan Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo terus berjalan.
Di Kalurahan Tirtoadi, yang menjadi junction trase jalan tol ini, tahapan pengadaan lahan sudah sampai musyarawah.
Artinya, tinggal menunggu validasi dan persetujuan Lembaga Management Aset Negara (LMAN) untuk proses pencairan ganti rugi.
Baca juga: Rifka Annisa WCC Sebut UU KIA Hanya Berpihak pada Perempuan Pekerja Formal
"Kemarin sudah ada musyarawah. Awalnya ada sebagian warga yang belum setuju. Tapi setelah dimusyawarahkan, kemudian mendapatkan kesepakatan. Setelah musyawarah agenda berikutnya pembayaran. Waktunya kapan, kami belum tau," kata Carik Kalurahan Tirtoadi, M Ridwan, Rabu (5/6/2024).
Di Kalurahan Tirtoadi, jalan tol Jogja - Bandara YIA membujur di dua Padukuhan yaitu Padukuhan Rajek Lor dan Padukuhan Rajek Ngemplak.
Jalan bebas hambatan juga menggerus kompleks makam Ngasem yang digunakan oleh warga di dua Padukuhan tersebut.
Warga masyarakat setempat, kata Ridwan menginginkan agar relokasi makam nantinya dibuat terpisah untuk masing-masing Padukuhan.
Dari dua Padukuhan tersebut, total ada sekitar 160-an bidang lahan milik warga yang terdampak.
Sejauh ini tahap aprraisal dan musyawarah sudah dilakukan. Menurut Ridwan, nilai harga ganti ruginya berkisar diangka Rp 3 - 4,3 juta per meter.
"Lahan terdampak di Tirtoadi ini, untuk jalan tol Jogja - Bandara, lebih banyak pemukiman. Ada sawah tapi sebagian tanah kas desa," kata dia.
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY, Suwito mengatakan, pengadaan tanah untuk proyek pembangunan jalan tol Jogja - Bandara YIA terus dikebut.
Pelaksanaan pengadaannya dilakukan per wilayah. Di wilayah Kulon Progo, pengadaan tanah sudah masuk tahap Identifikasi dan Investarisasi bidang.
Sedangkan di wilayah Bantul memasuki tahap penilaian atau aprraisal. Adapun di wilayah Sleman, bidang terdampak, tahapannya sudah lebih jauh.
"Di Sleman hampir semua bidang sudah dilakukan inventarisasi dan identifikasi. Dan ada juga yang sudah pembayaran, musyawarah, ada juga yang penilaian appraisal. Beda-beda karena timnya berbeda," kata Suwito.
Menurut dia, tim pengadaan lahan diserahkan ke kantor pertanahan (Kantah) masing-masing Kabupaten.
Sebab, Kanwil BPN DIY sedang fokus menyelesaikan pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol Jogja - Solo dan Jogja - Bawen. (rif)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.