Berita Bisnis Terkini

Penjual Hewan Kurban Kulon Progo Keluhkan Rendahnya Permintaan Akibat Berbagai Faktor Penyebab

Sebulan menjelang Iduladha 1445 Hijriah, permintaan hewan kurban dari masyarakat di Kulon Progo mulai meningkat.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Sejumlah sapi untuk kurban Iduladha yang ditawarkan di Pasar Hewan Pengasih, Kulon Progo, Rabu (29/05/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebulan menjelang Iduladha 1445 Hijriah, permintaan hewan kurban dari masyarakat di Kulon Progo mulai meningkat.

Para pedagang juga mulai bermunculan untuk menawarkan hewan kurban dengan kualitas terbaik.

Meski begitu, kondisi transaksi hewan kurban Iduladha tahun ini dikeluhkan oleh pedagang.

Seperti Marsudi, pedagang sapi di Pasar Hewan Pengasih.

"Permintaannya turun dibandingkan tahun lalu, sekarang pun masih sepi," tuturnya ditemui pada Rabu (29/05/2024).

Marsudi menilai kondisi ekonomi membuat masyarakat lebih berpikir keras dalam membeli hewan kurban.

Ia mencontohkan petani, yang hasil panen tahun ini kurang memuaskan sehingga berpengaruh pada pendapatan mereka.

Meski begitu ia tetap berupaya agar hewan kurban yang ditawarkannya tetap laris dibeli.

Baca juga: Ketersediaan Hewan Ternak untuk Kurban Iduladha 1445 H di Kulon Progo Diklaim Tercukupi

Selain di Pengasih, ia juga berjualan di Pasar Hewan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman.

"Saya juga sudah punya pelanggan tetap yang biasa membeli hewan kurban Iduladha ," ungkap Marsudi.

Sapi yang ia jual merupakan jenis Simental Limosin dengan harga mulai dari Rp 25 juta per ekor.

Jenis sapi ini merupakan hasil dari perkawinan silang.

Menurut Marsudi, jenis ini paling laris untuk dijual saat Iduladha.

Sebab kualitas dagingnya disebut paling bagus dan paling disukai.

Selain sapi, penjualan kambing untuk kurban pun juga disebut ikut menurun.

Sutarjo, pedagang kambing di Pasar Hewan Pengasih mengaku baru menjual 3 ekor, sebulan jelang Iduladha .

Tahun lalu, ia mampu menjual 20 sampai 30 ekor kambing untuk kurban Iduladha .

Senada, ia juga menyebut turunnya permintaan karena kondisi ekonomi masyarakat yang sedang kurang baik.

"Harganya juga ikut-ikutan turun, saya jual antara Rp 3 juta sampai Rp 5 juta per ekor," kata Sutarjo.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon , Srie Nurkyatsiwi tak menampik kondisi keuangan masyarakat saat ini juga berpengaruh pada permintaan hewan kurban .

Apalagi, saat ini pengeluaran mereka cukup banyak.

Pengeluaran terutama di sektor pendidikan.

Sebab di bulan-bulan ini, masyarakat menggunakan uangnya untuk kebutuhan tahun ajaran baru sekaligus kebutuhan liburan sekolah.

"Secara kebetulan saja Iduladha tahun ini bersamaan dengan momen sekolah, sehingga mereka memprioritaskan pengeluarannya untuk yang lebih prioritas dulu," jelas Siwi.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved